Art Nouveau (New Art) merupakan karya seni yang sangat populer antara abad 19 hingga 20, tepatnya di era tahun 1890 dan 1910. Art Nouveau tidak hanya meliputi seni Arsitektur, melainkan juga Design Interior (dekorasi), dan Gaya Art Internasional (termasuk seni musik, teather, lukisan, ukiran, hingga pahatan). Art Nouveau sendiri sangat identik dengan bentuk bentuk meliuk dan lengkungan yang terinspirasi dari alam, seperti tanaman dan bunga bunga.

Sehingga tidak heran, jika jenis seni yang satu ini sering memadupadankan anggota tubuh manusia dengan liukan tanaman dan bunga. Karya seni Art Nouveau sebenarnya lumayan mudah dikenali di kehidupan sehari hari. Mulai dari motif di gelas, piring, taplak meja, lemari, karpet, lukisan dinding, bingkai foto, tissue, pot bunga, wallpaper, corak kursi/sofa dan masih banyak lagi. Terkhusus barang antik, biasanya bentuk lengkungan dan liukan Art Nouveau sangat mudah didapati. Karena seperti yang gue sebut di atas, karya seni ini tidak hanya terbatas pada arsitektur bangunan, tapi juga design interior dan model art yang lebih universal.

Sejujurnya, pemahaman akan Art Nouveau baru benar benar gue mengerti setelah memasuki gedung museum Art Nouveau di kota Riga Latvia. Di dalamnya terdapat berbagai macam benda Art Nouveau dengan corak dan bentuk yang sangat mudah dipahami. Khas sekali. Untuk lebih memudahkan, bisa dilihat dari gambar gambar yang gue posting ya.

Kota Riga lumayan terkenal memiliki banyak bangunan berarsitektur Art Nouveau. Setidaknya, 30 persen bangunan Art Noveau berdiri di pusat kota ini. Riga adalah “salah satu” kota yang memiliki bangunan bergaya Art Nouveau terbanyak di Eropa. Terutama di dua kawasan jalan bernama Alberta dan Elizabetes, yang mana kedua jalan ini pun akhirnya ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata di kota Riga.
Di kawasan jalan Alberta dan Elizabetes inilah, bisa dilihat betapa kuatnya pengaruh Art Nouveau terhadap arsitektur bangunan di pusat kota Riga dulunya. Sehingga tak heran, dari kedua jalan tersebut, tepatnya di kawasan Alberta, berdiri museum Art Nouveau, yang lagi lagi bangunannya juga bergaya Art Nouveau. Gue sangat merekomen museum ini. Cantik!



Dalamnya penuh dengan benda benda yang sudah pasti bernuansa Art Nouveau. Mulai dari tangga museum yang meliuk dari bawah hingga atas, para pegawai yang berpakaian abad ke 19, peralatan rumah tangga, koleksi porcelain, duh bikin gemes.


Dari sinilah gue baru menyadari, benda benda yang sering gue lihat di rumah, ternyata bagian dari Art Nouveau. Contoh kecil, seperti tea cup dan karpet motif bunga, pegangan besi pada laci atau pintu lemari dengan ukiran meliuk. Itu familiar banget kan.

Berada di dalam museum sempat membuat gue terheran, tepatnya katrok. Jadi pas melewati sebuah kaca, tiba tiba muncul seorang pria mengenakan jas, sambil berjalan. Muncul, berjalan dan menghadap ke depan kaca tepatnya. Sambil bilang “selamat datang”.

Awalnya gue berpikir, kok bisa pas banget sih timingnya ngomong selamat datang. Pas gue lewat pula. Nah, ga lama kemudian, masuk lagi turis lain. Eh, dia nongol lagi dong dan ngucapin kalimat yang sama. Si turis itu juga sama katroknya dengan gue, mereka juga terlihat kaget dan bingung. Alhasil kami jadi liat liatan. Hahaha.

Gue kurang tau pasti, sepertinya ada alat sensor di sekitar ruangan. Mungkin dipasang di dekat kaca. Daripada penasaran, gue pun mencoba melewati kaca itu lagi dan berdiri pas di depannya. Ehhh dia muncul dan lagi lagi bilang “selamat datang”. Tuh kan, kayaknya memang ada sensornya. Niat banget kan gue, sampai ngetes kayak gitu. Kurang katrok apa coba. Hahaha.
Demikian juga di ruangan lain, ada kaca yang kalau kita mendekat di jarak tertentu, muncul dua orang wanita berpakaian abad ke 19. Bergerak gerak. Jadi serasa nonton film horor Noni Belanda gitu deh. Hahaha.

Nah, di museum ini juga tersedia studio foto. Sederhana dan praktis. Dengan merogoh kocek 2 euro, kita sudah bisa memilih pakaian ala abad ke 19 lengkap dengan topi bulu bulu melambai manja. Tinggal ikuti petunjuk. Pertama scan barcot pembayaran di mesin yang tersedia, langsung duduk manis, dan……cekrek!
Otomatis kamera di atas dinding menyala. Udah deh, tinggal print. Dapat 4 buah foto. Satu foto bisa langsung di print di museum, dan tiga foto lainnya bisa di email ke alamat email yang kita sertakan. Mayanlah, buat seru seruan. Kalau mau beli souvenir bermotif Art Nouveau juga bisa. Seperti gambar di bawah ini.


To be Continued…
“Semua foto adalah dokumentasi pribadi ajheris.com”
Benar2 smarak skli museumnya, hampir speechless sya. Kece abis.
Nuansa Art Nouveau nya trasa banget, aplgi klau liat lngsung, bisa makin melongo saya.
Oya, posnya kok sprti double ya…??
LikeLike
Iya rekomen bgtlah museumnya. Bagus mirip kastil istana gitu. Betah di dalam.
Kayaknya tadi error deh pas nge publish. Bisa minta tolong ngecek lagikah mas? Aku sudah update lagi. trims ya
LikeLiked by 1 person
Awesome kaaak! Jadi pingin banget ke sini ❤
LikeLike
Cobalah trip ke negara Baltik Beth. cakep dan unik juga. Ini kawasan Alberta dan museumnya apalagi. Gue rekomen. cantik di dalam
LikeLiked by 1 person