*Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya tentang Selayang Pandang Canary Island dan Eksotik Gurun Pasir di Playa Del Ingles*
Sebelum gue dan suami berangkat, kami menerima sebuah email dari Ving, travel company yang melayani jasa holiday ke Canary Island. Di email tersebut, mereka menawarkan beberapa wisata tour menarik yang ada di pulau Gran Canaria, Canary Island.
Setelah membaca teliti mulai dari hari, lama tour hingga yang paling penting urusan harga tentunya (cocok ga dikocek), kami memutuskan memilih tour selama tiga hari berturut turut. Alasan untuk mengikuti tour ini tak lain dan tak bukan, karena suami malas harus ngerental mobil atau nyetir. Lebih santai dan efisien menurut dia. Apalagi lokasi wisata yang ditawarkan memang lumayan jauh. Bisa satu jam perjalanan bahkan lebih.
Lagipula, waktu yang disediakan Ving untuk satu paket tour relatif santai dan ga buru buru. Maksudnya ga sekedar turun dari bus, foto selfie dan belum sempat liat apa apa udah naik bus lagi. Ini waktunya lumayan banyaklah.

Tour pertama yang kami ikuti adalah mengunjungi Puerto De Mogan, sebuah desa nelayan kecil yang famous di Gran Canaria. Rasa rasanya jika ke Gran Canaria sepertinya kudu ke sini deh. Soalnya selain Ving, semua brosur paket tour yang gue lihat, baik dari hotel maupun agen agen yang suka membagikan brosur, selalu menawarkan wisata ke Puerto De Mogan. Seperti wilayah lainnya, Puerto De Mogan juga punya Playa atau pantai bernama Playa De Mogan.
Berangkat sekitar pukul 8 pagi, kami harus berjalan kaki menuju hotel lain dimana bus akan menjemput kami. Ga jauh sih. Bus tidak menjemput satu persatu penumpang ke hotel. Karena masing masing penumpang menginap di hotel yang berbeda. Sepertinya untuk efisiensi waktu kali ya. Ga masalah sih harus jalan. Cuma tetap aja busnya telat 15 menit. Beberapa penumpang termasuk suami, saling bercanda terkait bus yang telat ini. Wajarlah, telat 15 menit lumayan berasa buat orang orang yang tinggal di negara dengan disiplin ontime yang tinggi.

Satu yang gue suka di setiap tour di Gran Canaria, Canary Island adalah hampir semua view yang dilewati ga ngebosenin. Buat gue sih cakep. Ya kotanya maupun luar kotanya. Seperti perjalanan ke Puerto De Mogan misalnya, view laut, gunung sampai bangunan bangunan yang memenuhi lereng tebing semua menyajikan keindahan yang berbeda. Gue suka!
Ada satu hal yang lumayan menarik perhatian gue. Ternyata dulu banget nih, orang orang di Gran Canaria menanam tomat tepat di bibir gunung yang tanahnya gersang dan sangat kering. Dan lahan gunungnya itu luasssssss banget. Ya kalau dipikir pikir sih, Spanyol memang dikenal mampu menghasilkan produk pertanian yang lumayan banyak untuk kalangan Eropa sekitarnya kan.
Cuma saat ini menurut info si guide, budi daya tomat di kawasan gunung tersebut sudah tidak ada lagi. Sumber airnya konon sudah habis. Kurang lebih gitu deh yang gue simpulkan. Mudah mudahan ga salah. Jadi untuk saat ini, budi daya tomat dikembangkan di area yang mirip green house.
Begitu sampai di Puerto de Mogan, kami langsung turun dan menuju pelabuhan Marina. Pelabuhan yang digadang gadang sebagai “Little Venicenya” Gran Canaria di Canary Island. Berhubung gue belum pernah ke Venice dan cuma tau dari media sosial saja, jadi secara jelas gue ga bisa bandingin dimana kemiripannya.

Tapi, terlepas dari julukan tadi, entah mengapa karena memang cuma sebuah desa kecil, atmosfir Puerto De Mogan itu menyajikan nuansa semi romantis. Apalagi nih, bangunan bangunan rumah di sekitar pelabuhan membuat gue jatuh cinta. Lorong kecil, bangunan serba putih dan jejeran bunga Bougenville yang menjuntai ke bawah dengan warna warna yang cerah. Sepertinya bunga ini secara tidak langsung menjadi ciri khas bangunan dan lorong di sana.
Puerto De Mogan, tadinya tidak memiliki pelabuhan. Lokasi desa yang tepat berada di pinggiran lautan Atlantik, mengakibatkan desa ini selalu menerima hempasan ombak yang sangat besar. Sehingga tak ayal, pemerintah kota setempat pun berinisiatif membangun pelabuhan dengan extra usaha.
Dengan cara memasang batu batu buatan berukuran besar dan tembok tinggi di beberapa titik air laut, yang tujuannya untuk bisa menahan dan menghalau ombak besar tadi. Proyek pengerjaan pelabuhan ini dilakukan mereka dengan salah satu alasan, yakni agar turis semakin banyak datang ke Puerto De Mogan. Dan itu berhasil. Karena usaha pengerjaan pelabuhan yang tidak mudah inilah, Marina Harbour mendapat penilaian dengan reputasi terbaik di mata turis. Dan cerita di balik pembuatan pelabuhan ini pun akhirnya menjadi nilai jual wisata di Puerto De Mogan.

Jika melihat gambar di atas, terlihat sebuah kawasan seperti berbentuk kotak. Nah, itulah pelabuhan Marina. Lebih jelas, bisa lihat video di akhir tulisan ini ya.

Berjalan di sekitar pelabuhan lumayan menyenangkan. Airnya itu loh. Bening banget. Sampai sampai gue bisa melihat ikan berenang dalam jumlah yang lumayan banyak. Ihhh gemes. Pengen digoreng, trus disantap pakai sambel terasi. Nyossss.




Ada satu hal yang menjadi keunikan lain dari desa nelayan ini. Setiap hari Jumat, mereka akan mengadakan pesta “Pasar Tradisional” atau Traditional Market yang besar. Nyaris sepanjang Puerto De Mogan ada pasar tradisionalnya. Mulai dari ujung pelabuhan sampai ke centrumnya. Dan ini menjadi salah satu kegiatan iconic Puerto De Mogan.
Maka tak heran, karena kegiatan Pasar Tradisional inilah, tour to Puerto De Mogan rata rata diadakan di hari Jumat. Cuma namanya Pasar Tradsional, sepanjang yang pernah gue lihat, ya gitu gitu aja sih bentuknya. Barang yang dijual pun hampir sama.



Tour yang kami ikuti ini lumayan enak. Kita tidak harus mengikuti si guide seharian. Jadi dia hanya menjelaskan secara garis besar tentang Puerto De Mogan, dan membawa kami langsung ke pelabuhan Marinanya. Sehabis itu, bebas. Mau melihat apa terserah. Asal ketemu lagi di Bus pukul sekian.
Buat gue sih cocok sistemnya. Karena gue kurang suka juga terus menerus harus ngekori guide. Kurang bebas. Yang penting kendaraannya sudah jelas ada yang menjemput dan mengantar pulang. Tour ini juga sudah masuk paket makan.
See you in my next story
Salam dari Swedia
“Semua foto merupakan dokumentasi pribadi ajheris.com”

Foto terakhir, backgroundnya cakep modelnya cantik 😉
LikeLiked by 1 person
Makasih Gus 😉😉😉
LikeLiked by 1 person