Dua tahun lalu, gue dan suami mengisi liburan musim panas ke Denmark. Salah satu daerah yang kami kunjungi adalah Billund. Tujuannya cuma satu, pengen melihat kawasan Legoland.
Billund merupakan kota asal dari Ole Kirk Christiansen, pencipta permainan lego yang terkenal itu. Christiansen awalnya hanyalah seorang pengusaha furniture biasa. Tepatnya furniture berbahan dasar kayu. Tidak disangka, lambat laun penjualan furniturenya mengalami penurunan.
Christiansen tidak perlu berlama lama meratapi kondisi yang memburuk ini. Beliau pun terinspirasi untuk menciptakan permainan lego dari sisa kayu furniture yang dia miliki. Jadi awalnya bahan lego itu dari kayu loh.
Seiring waktu, produksi bahan plastik akhirnya masuk ke Eropa. Christiansen pun memberanikan diri merubah bahan dasar untuk produksi legonya. Bukan dari kayu lagi, melainkan lego berbahan plastik.
Tentu saja ide ini tidak berjalan mulus. Tidak sedikit konsumen yang kurang tertarik dengan bahan plastik ini. Karena sebelumnya, mereka sudah terbiasa dengan lego berbahan kayu. Untungnya kondisi ini tidak berlangsung lama, ketika dalam hitungan cepat, produksi legonya berhasil diterima beberapa kalangan negara bahkan dunia. Yup, lego yang bisa dimainkan oleh berbagai kalangan usia.
Legoland di Billund Denmark merupakan resort yang dipersembahkan sebagai bentuk apresiasi negara Denmark untuk mengingat hasil karya Ole Kirk Christiansen.
Kami sengaja datang pagi, dengan harapan tidak banyak orang. Ternyata perkiraan yang meleset, yang ngantri sudah banyak.
Maklumlah, namanya juga liburan musim panas. Kalau sepi malah aneh. Duapuluh menit sebelum pintu masuk dibuka, antrian manusia sudah panjang banget. Dari anak anak, orang tua, kakek nenek, pasangan muda mudi, semua campur.

Legoland memiliki banyak sekali sarana hiburan. Tapi yang paling menarik perhatian tentunya adalah kawasan Miniland, yang semuanya terbuat dari bahan lego. Benar benar takjub melihatnya. Miniland terdiri dari berbagai bentuk bangunan kas Eropa, Amerika dan Asia.Miniland ini menjadi tidak biasa dan sangat gue ancungin jempol, karena semua bagiannya sangat sangat detail. Bahkan sampai hal kecil yang mungkin tidak terpikirkan oleh pengunjung, diperhatikan pihak pengelola.
Jadi tidak semata melihat bangunan bangunan cantik saja. Melainkan printilan kecil yang melengkapi setiap bagian bangunan. Seperti traffic light, mobil, kereta api, truk, landasan pesawat terbang dan masih banyak lagi. Dan kerennya lagi, semuanya bisa begerak!



Benar benar seperti kota yang full aktivitas. Mata sangat jelas melihat bagaimana berbagai mobil berjalan, belok ke kanan, berhenti pas lampu merah, trus truk yang lagi membuang sampah, orang orang berdiri di halte bus dan stasiun kereta api. Nanti kereta apinya berhenti pas di depan stasiun, trus jalan lagi. Hahahha…asik banget pokoknya.



Ada juga kawasan pedestrian yang dipenuhi meja meja cafe. Trus setiap meja ada orangnya, layaknya sedang menikmati summer. Beneran seperti sebuah kota. Belum lagi kincir angin yang bergerak, kapal kapal berjalan di atas air layaknya kanal air beneran. Nanti jembatannya sistem buka tutup gitu. Wahhh detail sangatlah. Dan hebatnya, semua itu terbuat dari lego loh. Salut.





Landasan pesawat terbangnya juga ada. Cuma gue ga tau bisa terbang apa ga, karena kebanyakan hanya berjalan di sekitar landasan aja.

Untuk membuat suasana bangunan lego lebih nyata lagi layaknya sebuah kota, tumbuhan hidup sengaja ditanam di sekitar bangunan. Seperti bunga, rumput dan tanaman bonsai. Malah beberapa itik sengaja dibiarkan berenang di kolam buatan.




Legoland di kota Billund lumayan luas, jadi usahakan membaca map yang dibagikan secara gratis. Selain Miniland, legoland juga terdiri dari Duplo Land (kebetulan saat itu tidak bisa dimasuki karena lagi direnovasi), Pirateland, Adventure Land, Polar land, dan semuanya ini merupakan sarana hiburan tambahan dari pihak pengelola.
Karena sehabis menikmati keunikan Miniland, pengunjung bisa mencoba semua wahana permainan ini. Ada bangunan khusus Stars Wars juga, cuma pas masuk ke dalam kayanya ga ada apa apanya deh. Atau karena gue bukan penggemar film ini ya. Bisa jadi gue ga ngerti. Hehehe.
Tapi kami sama sekali tidak mencoba berbagai wahana yang tersedia di resort, kurang interest. Tepatnya lagi memang takut mencoba. Tujuan utama gue memang pengen melihat Minilandnya aja. Kalau wahana lain ini, hampir mirip seperti di universal studiolah.

Bisa juga naik kereta api tut tut tut…tar dibawa melihat safari Legoland. Tapi lagi lagi binatangnya terbuat dari lego semua. Bukan safari beneran ya.

Legoland memiliki restorannya juga, makanannya sih lumayan. Tapi enak banget ga juga. Namanya juga sudah Legoland, jelasnya aja makanannya pun berbau lego. Seperti kentang goreng misalnya. Sengaja dibentuk mirip kotak lego gitu. Sebenernya khusus untuk anak anak sih. Tapi dewasa juga banyak yang nyoba. Termasuk gue dong ga mau ketinggalan.


Harga makanan di restoran untuk per orang bisa dikenakan sekitar 215 Dkk atau 400 ribu rupiah sekali makan. Sedangkan tiket masuknya sekitar 329 DKK per orang. Itu harga dua tahun yang lalu ya. Sekarang ga tau naik apa ga.

Legoland juga memiliki toko souvenir, lumayan luas. Harga mulai dari yang murah sampai yang paling mahal. Lego dengan bentuk bangunan rumah yang lengkap dengan pagar dan taman misalnya, harganya lumayan mahal. Tapi sepertinya lego Star Wars deh yang paling mahal. Kalau ga salah bisa mencapai 4000 dkk.
Berikut beberapa gambar di Miniland Legoland :







Untuk melihat video miniland di Legoland Denmark, bisa klik link di bawah ini.
http://netcj.co.id/embed/188597/Traveling-Keliling-Dunia-di-Legoland-Denmark
Salam dari Mora,
Dalarna, Swedia.
“Semua foto hanya menggunakan handphone”
Seperti negri dongeng ka,aduhhhhh bagus banget dan berkhayal aku ada diantara bangunan lego itu,haha
LikeLike
Haha, bener. Bagus dan detail banget. Warna warnanya juga cerah.
LikeLiked by 1 person
Pas kuliah s2, ada satu mata kuliah yg ga pakai ujian tapi studi kasus. Lalu aku studi kasus IKEA dan Lego. Baca ceritamu di awal jadi ingat presentasiku haha. Kereenn ya yg mini2 itu bisa bergerak2. Jadi pengen tahu gimana perawatannya.
LikeLike
Kok bisa milih Ikea dan Lego Den. Keren juga studi kasusmu😎. Iya takjub melihat mini bangunan itu semua. Pake bergerak pula printilannya. Tar kalau kalian berencana ke Skandiv, ga ada salahnya ke Billund ini Den
LikeLike
keren banget….
LikeLike