Beberapa waktu lalu gue dan suami berkunjung ke kota Falun, ibukota propinsi Dalarna, Swedia. Kebetulan suami ada urusan dari kantornya dan gue diajak ikut. Mumpung ke ibukota propinsi, biar gue bisa cuci mata sambil menunggu urusan suami selesai.
Singkat cerita setelah menghabiskan waktu di Falun, kami pulang. Dalam perjalanan pulang inilah suami mengajak gue mengunjungi sebuah kawasan gereja di kota Rättvik Dalarna. Awalnya gue malas dan pengen cepat cepat pulang.
“Ahhh paling tar kalau sudah lihat, kamu heboh sendiri” mengutip ucapan suami begitu mendengar penolakan gue. Hahaha.
Ternyata benar saja. Begitu sampai di kawasan gereja, gue langsung sukaaaa! Unik banget. Bayangkan dari kumpulan rumah kuda bisa melahirkan ide wisata yang tidak biasa. Kok bisa?
Jadi sekitar tahun 1700 silam (abad ke 17) warga yang berasal dari beberapa desa di wilayah Rättvik, satu demi satu membangun rumah kayu yang akan difungsikan sebagai tempat menyimpan kuda peliharaan mereka. Lantas istimewanya dimana? bukankah di jaman itu kuda memang harus memiliki kandang atau rumah?
Keunikannya justru terletak pada lokasi dimana rumah rumah kuda dibangun. Bukan di sekitar halaman rumah warga, melainkan di dekat gereja yang sekarang dikenal sebagai Kyrknstall atau Church Stables di Rattvik. Lantas kenapa mereka membangun di sekitar halaman gereja?
Hal ini berkaitan dengan kegiatan ibadah gereja yang mereka jalankan setiap minggu. Yang mana jarak tempuh antara pemukiman warga ke gedung gereja lumayan jauh. Kondisi inilah yang mengharuskan mereka harus mengendarai kuda menuju gereja. Itulah sebabnya mengapa rumah rumah kuda tersebut harus dibangun di sekitar gereja. Karena fungsinya memang sebagai tempat menyimpan kuda selama mereka mengikuti kebaktian di dalam gereja. Semacam rumah parkirlah. Terutama di saat musim dingin. Ihhh, kerenlah pokoknya. Tigaratus tahun lalu loh. Niat banget kan mereka. Cuma buat tempat kuda segitu banyaknya.

Makanya tidak heran jika pemerintah kota setempat menjadikan semua rumah kuda tersebut sebagai bagian dari warisan budaya yang unik dan dilindungi. Meskipun balok kayu bangunan sudah terlihat tua, tapi kondisinya masih kuat dan keasliannya tetap dipelihara. Agar pengunjung bisa melihat kondisi di dalam bangunan, sengaja satu bangunan pintunya dibiarkan terbuka.
Mungkin di saat dulu para warga tidak pernah berpikir bahwa pada akhirnya rumah kuda yang mereka bangun akan menjadi ide wisata yang tidak biasa. Kalau hanya sekedar melihat satu bangunan mungkin tidak terlalu istimewa. Tapi ini banyak banget. Dan lucu aja gitu, Rumah kuda berpotensi menjadi objek wisata.
Berdasarkan keterangan yang terdapat di salah satu dinding bangunan, dijelaskan jika seluruh bangunan rumah rumah kuda mampu menampung hingga 192 ekor kuda. Masing masing kandang berisi dua ekor kuda. Idih segitu banyaknya coba. Dan itu dibangun di dekat gereja pula. Jatuhnya jadi unik banget. Beneran diriku terpesona melihatnya.



Lokasi masing masing rumah kuda terdiri dari dua group. Group satu terdiri dari rumah kuda milik warga yang datang dari desa arah timur dan satu group lagi terdiri dari rumah kuda milik warga yang datang dari desa arah barat (lokasi bangunan tepat di depan gereja atau pinggir danau).
Objek wisata ini menjadi lebih menarik dan sempurna karena berada di kawasan aliran danau Siljan, danau terbesar di propinsi Dalarna, Swedia. Apalagi di saat musim panas jauh lebih cantik.



Kebetulan keunikan rumah kuda ini sudah tayang di program Net 10 (NetTv). Untuk lebih jelasnya bisa klik link di bawah ini.
http://netcj.co.id/public-affairs/video/188501/hanya-di-swedia-yang-miliki-rumah-kuda-unik
Salam dari Swedia
“Semua foto di tulisan ini hanya menggunakan camera handphone”
Disitu sepi sekali ya ka? Trs itu kandangnya sudah tua bgt ya dan masih kokoh aja berdiri ka..unik bgt ya.
LikeLike
Kebetula pas kami datang memang sudah sore. Tapi secara keseluruhan, daerah pedesaannya memang sepi. Kotanya saja sepi kok ga rame banget. Hahahha. Cuma rumah kuda ini memang unik banget. aslinya banyak bisa sampai 192 kuda muat di dalam.
LikeLiked by 1 person
Waduh banyak juga ya ka,trs kudanya ada juga gak? Atau cuma kandangnya aja..hehehe
LikeLike
Sekarang ga ada. Itu kan u kehidupan dulu jaman blom ada kendaraan mobil. Sekarang cuma warisan budaya aja sekaligus objek wisata. Seperti yang gue tulis di atas 😉😉
LikeLike
Keren bgt ya kandang kuda aja bisa jadi objek wisata dan kandangnya juga rapi bgt..
LikeLiked by 1 person
iya fa dipelihara dan dijaga baik
LikeLiked by 1 person
Kudanyapasti terasa anget..kandang dr kayu semu
LikeLiked by 1 person
Iya niat banget mereka ya
LikeLike
Ngeliat rumah kuda berasa liat rumah penduduk indonesia di pinggiran jakarta, persis.
LikeLike
😂😂😂😂😂 kepikiran ke situ sih 🙈
LikeLike
Akhirnyaaa ngelihat kamu ngomong depan kamera 😁 bagus Helena, santai kamu ngomongnya.
LikeLike
Makasih Den. Berguru dari acting di videomu yang okeh juga haha. Awalnya mau suruh suami, moh dia 🙈😂😂
LikeLike