Baru sempat nulis lagi nih. Gimana acara akhir tahun kalian? Gue selalu kangen suasana penutupan akhir tahun di tanah air. Kembang apinya itu loh, membahana sekali. Gue penyuka kembang api soalnya.
Kalau di Swedia, rasa rasanya penutupan akhir tahun biasa biasa saja. Apalagi di kota Mora, sangat seadanya. Ga ada tradisi khusus menyambut Tahun Baru di sini. Paling cuma kegiatan sejuta umat, nyalain kembang api!
Biasanya, acara kembang api di kota Mora diadakan di tepi danau Siljan. Itu pun masih jauh lebih meriah di Indonesia. Mungkin karena jatuhnya di musim dingin, jadi acara akhir tahun ini tidak terlalu disambut meriah oleh warga Swedia.
Apalagi, Kommun atau Pemdanya ga jelas juga, antara mendukung atau tidak. Seperti tahun lalu, tidak ada kegiatan pesta kembang api dari Pemda Mora, karena sebagian warga Mora protes. Konon katanya, anjing peliharaan mereka pada stress dengerin suara kembang api. *Gerrrrrr…..makin sebel dengan anjing* Meskipun begitu, sebagian warga tetap ga peduli sih, acara dar der dor si kembang api tetap berjalan.
Gue kurang tau pasti, apakah disponsori pemda Mora atau cuma dari kalangan privat saja, yang jelas penutupan akhir tahun 2016 di kota Mora, tetap dimeriahkan dengan letupan kembang api. Lumayanlah ada yang bisa dilihat.
Cuma ya itu, cuaca dingin banget. Dan harga kembang api di Swedia bisa dibilang ga murah. Jadi hanya dipasang tepat pukul 12 malam teng, kurang lebih 10 atau 15 menitlah. Kalau di tanah air, kadang di sore hari pun kembang api sudah unjuk aksi kan. Bahkan beberapa hari sebelum penutupan akhir tahun, tidak sedikit yang sudah test kedasyatan ledakan. Orang kita duitnya banyak ya 🙂
Sebelum pukul 12 malam, suasana di kota Mora tidak ada yang berubah. Layaknya seperti hari biasa saja. Sepi dan jalanan kosong melompong. Paling beberapa parkiran restoran dipenuhi (ga penuh banget juga sih) oleh mobil, yang menikmati dinner akhir tahun yang diadakan oleh pihak restoran. Beda banget dengan euforia di jalanan Jakarta yang macet super duper itu.
Menjelang pukul 12, barulah tepi danau didatangi warga. Itupun kebanyakan kalangan muda. Yang tuek lebih memilih bermimpi dan mendengkur, diantara hangatnya balutan selimut. Zzzzzzzzzzz sambil ileran.
Awalnya suami malas malasan melihat kembang api ke kota Mora, malah dia bilang mending beli kembang api aja seperti dua tahun sebelumnya, pasang sendiri di rumah. Berhubung gue merengek, terpaksa hayuuu. Dan kebetulan pula, ada undangan dinner dari teman baik suami di tanggal 31 Desember itu. Makin cocoklah.
Ohya, 2017 ini, gue dan suami punya rencana untuk hidup lebih sehat. Bolehlah ya sekedar wacana. Perkara direalisasikan atau tidak ya lihat nanti. Toh ga ditangkep polisi ini kan. Tapi susah juga sih, secara gue doyan makan dan suka masak. Seperti kata suami, salahnya di gue, kenapa masak enak terus. Hahahaha. Banyak sih mimpi gue di tahun 2017. Kebanyakan mimpi jalan jalan maksudnya. Dasarlah.
Psssstttttt…..ini enak banget loh!!



Okelah, Happy New Year buat teman semua. Semoga 2017 membawa keberkahan buat kita. God Bless You All.
Salam dari Mora,
Dalarna, Swedia.
Semua foto di dalam tulisan ini adalah dokumentasi pribadi ajheris.com.
Tosss Helena. Aku juga penyuka kembang api. Kalau ada kembang api bisa heboh sendiri haha padahal suaranya kenceng ya tapi pas di udara jadi warna warni berbagai bentuk bikin hati gembira. Aku nonton kembang api sambil leyeh2 di kamar😅 kayak nonton bioskop jadinya haha. Yummm siomaynya!
LikeLike
Haha toss den. Wahhh beruntungnya dirimu bisa lihat kembang api sambil leyeh. Jeles to de max aku😂. Kaya apartment di Jakarta kan gitu. Bisa lihat kembang api dimana mana. Malah buat acara sendiri. Mky aku merengek ke misua, ga sah rasanya ga lihat kembang api. Aku kalau dasyat aja terus, berjam juga tahan ngeliat. Dar der dornya anggap sensasi tambahan😂
LikeLike
Wah dirmah daerah aku kembang apinya super besar,karena banyak oma dan opa yg ikut merayakan pasang kembang api,sayang aku gak liat karena sakit cuma dgr bunyi petasan dan kembang apinya aja,,oh iya itu siomaynya enak bgt pastinya tuh apalagi ada kol dan telurnya,jadi ngilerrr ka,hehehehe
LikeLike
Sakit apa Ulfa? Iya kebetulan kol habis adanya kol merah. Tapi at least emang enak sih
LikeLike
Demam berdarah dan kena abses ka dibelakang pas ikatan tali bra benjolan skitar 3cm,,jadi cuma bisa terbaring aja dikamar,hiks hiks..iya itu bikin siomay bisaan bgt sih ka persis bgt kaya yg aku suka beli di mangga dua,hehehehe
LikeLike
Sekarang uda sembuh? Take care ya. Hahahaha iya siomay mangga dua emang enak itu. Makanya dipalarin semalam buat. Lupa diet
LikeLike
Belum ka,senin besok aku operasi,operasi kecil sih tp ya tetep aja jiper ngeri liat pisau..hahahaha
LikeLike
Tetap tenang ya. Berpikir positif aja semua berjalan lancar. Aku pernah operasi kecil juga. So i feel yu. Tp ga usah mikir macam2. Semoga lekas sembuh ya
LikeLiked by 1 person
Iya ka, makasih ya…🙏🙏😘
LikeLiked by 1 person
Resolusinya yummy #eh jadi salah fokus baca resolusi tapi lihat gambar..😂.moga2 tercapai keinginan di 2017
LikeLike
Hahahaha aminnnn makasih ya jeng
LikeLike
kak aku mau dong icip masakanan kakak
LikeLike
Sini Win. Di Indonesia banyaklah yaaa siomay
LikeLike
Nggak cuman anjing yang kena efeknya kembang api, binatang liar pun kena – situ tinggal deket hutan pasti banyak binatang liar kan? Juga orang2 yang punya penyakit jantung, menderita PTSD, tentara yang baru pulang dari perang, veteran. Di Denmark banyak yang masuk rumah sakit karena kembang api, karena habis minum2 acara tahun baru lalu nyalain kembang api yang termasuk sejenis bom.
Nggak pernah liat ya stressnya binatang peliharaan karena kena kembang api? Udah banyak supermarket di Swedia yang tidak menjual kembang api dan buat aku itu bagus banget.
LikeLike
Terimakasih infonya ‘situ’ sudah jelasin 😊
LikeLike
liat foto somaynya jadi ngiler… pulang kerja cus..kita cari somay 😀
LikeLike
Hahahahha enak bener. Pengen tinggal cuss beli. Lah aku harus masak dolo rempong tra la la
LikeLiked by 1 person
iya ya…kalo tinggal diluar indonesia kayak gitu ya mba helen, pengen harus rempong dulu 😀
LikeLiked by 1 person
Bener Gus. Harus siap repotlah 😄
LikeLike
tapi ada bagusnya mba, jadi pinter masak, kalo diindonesia kan cenderung males … tinggal nunggu babang2 lewat aja, ga perlu repot. jadinya ga pinter2 😀
LikeLiked by 1 person
Iya sih Gus. Bener juga. Setidaknya makin lebih bisalah masaknya. Tp yang namanya tinggal beli juga kangen aku hahahha
LikeLiked by 1 person
Oh em ji hasian…gimana kau buat Siomay itu, udah kayak pro kuliat 🙂 Aku pernah buat dulu banget, sudah cocok sikitlah rasanya macam yg dijual2 itu..bagi reseplah 😉
LikeLike
Halooo sista.. buat aku emang enak siomay ini. Lumayan sering kubuat. Aku sebenarnya ada instagram khusus resep masakan aku. Aku kasih linknya ya di sini https://instagram.com/p/BO6uU21BR7R/ Semogalah cocok resepku ini
LikeLike
Kita kemarin malam tahun baruan juga di rumah aja kak, dinner dulu di resto trus jam 9an kita udah di rumah lagi. Kali ini kita bertiga tidur bareng di ruang tamu, bikin tenda-tendaan dari selimut dan si Flipper boleh begadang juga meskipun akhirnya jam 10an dia ketiduran juga 😄 Pas jam 12 nya kita naik ke lantai dua, menikmati kembang api dari jendela kamar. Aku tinggal di desa juga sih, tapi nggak di hutan ya… Orang sini banyak yang punya anjing tapi belum pernah denger tuh pemilik anjing protes karena kembang api. Di sini rame-rame kembang apinya mayan lama lho, 1 jaman. Sekian laporan dari bumi sebelah sini. *Sengaja gak komentar tentang siomay. Sebel soalnya. Huh. 🤣
LikeLike
Iya beth, yang aku bingung pas acara kembang api di Mora, ada juga malah yang bawa anjingnya sambil nonton kembang api. Si anjing malah anteng aja. At least kalau aku mah, selama belum dilarang resmi dan masih banyak yang pasang ya wess aku sih senang senang aja ngeliat. Siomay? Hahahha ayolah buat
LikeLiked by 1 person