Hidup di negeri Skandinavia, apalagi seperti desa gue yang letaknya mendekati bagian pertengahan Swedia, yang namanya salju dan suhu ngedrop sudah menjadi santapan sehari hari dikala musim dingin. Datangnya cepat, habisnya lamaaaaaa.
Negara lain masih roman romanan dengan daun maple, desa gue uda kedatangan salju. Ketiban yang lain sudah berhahahihi dengan spring, tempat gue masih aja memutih ceria.
Makanya tak ayal, kalau berbicara musim panas, otak gue uda bayangin matahari nempel di atas kepala terus. Dulu aja, kalau ngelihat bulek bejemur di pantai suka mikir, ngapai ya manggangin kulit panas panas. Sekarang baru benar benar taulah, merindukan matahari itu kaya apa rasanya.
Musim Panas, Yaiiiiii!
Musim yang paling sempurna. Namanya saja sudah musim panas, tentu suhu udara di musim ini pun relatif lebih panas. Summer adalah musim yang mencukupkan kebutuhan sinar sang surya dibanding musim yang lain. Meskipun tidak sesempurna di wilayah tropis.
Bagi gue pribadi, summer artinya lebih bebas. Lebih bebas beraktifitas di luar rumah dalam kurun waktu yang relatif lama. Bebas keluar modal sendal jepit, kaos oblong, celana pendek, tank top bahkan nyeker pun bisa. Rasanya tubuh gue jauh lebih ringan dibawa melangkah. Tidak banyak printilan tebal yang nyangkut di badan. Meskipun di saat tertentu, kadang kadang gue masih mengenakan jaket. Jaket tipis tepatnya.
Summer juga merupakan musim yang bagi kebanyakan orang, digunakan sebagai ajang untuk berlibur. Cuti kerja sampai bulanan. Bahkan perusahaan pun lumayan banyak yang tidak aktif untuk beberapa minggu. Termasuk kantor suami.
Jelas saja, setelah kurang lebih enam bulan merasakan suhu dingin, minim sinar mentari, saatnya menikmati alam yang terang bahkan sampai malam menjelang. Meskipun berlibur di saat summer ada ga enaknya. Manusianya buanyakkk banget.
Biasanya, Summer House menjadi salah satu pilihan tempat berlibur sebagian warga Swedia di musim panas. Selain itu, mobil Caravan juga semakin sering terlihat di musim ini. Seperti di jalanan, kawasan Camping bahkan sampai di tengah hutan. Tak sedikit tempat yang menyewakan lahan, khusus untuk Caravan.

Di saat summer, pemandangan alam bisa dibilang sempurna. Semua tumbuhan sudah mekar di musim ini. Beraneka rupa dan warna. Tumbuh secara bergantian. Namun ada sisi jeleknya juga. Di musim panas, pertumbuhan tanaman sangat aktif. Jadi yang namanya rumput cepat banget meninggi. Harus sering di potong dengan mesin. Belum lagi yang namanya lebah bunga, nyamuk dan lalat lumayan sering muncul. Menimbulkan suara suara yang ga enak di telinga.
Cuma kalau melihat bunga bunga liar yang silih berganti bermunculan, baik itu di pinggir jalan, hutan, halaman atau lapangan luas, sukak! lihat aja foto di bawah, semuanya bunga liar.
Ngegrill di halaman rumah, duduk bersama di kursi halaman, makan di luar, memasang payung, menjadi kegiatan yang wajib di saat musim panas.
Di desa tempat gue tinggal, biasanya beberapa warga menikmati danau di sekitar desa, dengan menggunakan boat kecil sambil memancing. Jadi tidak heran, boat boat yang biasanya di saat winter bersandar di tepi danau, mulai dipakai di saat summer.
Ada satu kawasan yang tidak jauh dari desa gue tinggal, yang biasa dipakai sebagai tempat berenang. Layaknya sebuah pantai. Padahal bukan pantai sih.
Cuma kawasan ini memiliki hamparan pasir layaknya bibir pantai gitu. Jadi lumayan enak buat lenje lenje di atas pasir. Yang begini aja pun uda senang mereka. Hahahaha.



Apalagi ya….hmmmmm…..kawanan ternak! Pas lihat sapi, domba dan kuda lagi makan rumput gitu. Sukak! *Langsung nyanyi Desaku yang Kucinta.
Siapa yang hobby olahraga? Kalau gue angot angotan. Kadang rajin kadang malas. Apalagi pas winter (baca winter ala desa gue). Tapi kalau summer, gue lumayan rajin. Hutan menjadi tempat yang wajib kami (gue dan suami) lewati jika berolahraga di musim panas. Berjalan kaki sambil berlari santai, atau juga bersepeda (walaupun naik sepedanya masih kagok gitu…hahaha). Enak banget loh. Lari di tengah alam yang udaranya bersih. Hening. Cuma ada barisan pinus dan danau. Gue cuma bisa mendengar langkah kaki dan napas gue, serta suara burung. Ahhh damailah.

Dulu kalau nonton film, kan suka ada tuh adegan olahraga lari sendirian di hutan sepi. Kadang suka mikir, apa iya olahraga harus di tempat sepi kaya gitu? Apalagi kalau filmnya film murder. Yang ada suka mikir, ahhh dasar film, suka cari lokasi yang sengaja dibuat seram.
Ehhhh, ternyata kehidupan kaya gitu benaran ada. Gue sudah mengalami sendiri. Hutan memang menjadi salah satu tempat favorite bulek kalau berolahraga.
Memetik buah blueberry di hutan, juga merupakan salah satu kegiatan rutin gue dan suami di saat summer. Blueberry organik yang tumbuh liar dan banyak banget di sepanjang hutan. Gue bisa sepuasnya memetik blueberry di musim ini. Ga perlu beli mahal mahal.
Menjalankan hobby photography di saat musim panas paling enak. Kenyang natural light. Hasil photo lebih maksimal. Mana objek photo juga lebih beraneka. Mulai dari landscape hingga bunga bunga. Dimana mana cetar menghijau. Ahhhh, pokoknya summer aku padamulah!



See you in my next story.
Salam dari Mora,
Dalarna, Swedia.
“Semua foto di dalam tulisan ini adalah dokumentasi pribadi ajheris.com”
Semua musim kalau di foto emang cakeppppp bgt yaaaa 😄
LikeLike
Bener Non, masing masing punya keunikan.
LikeLike
Klo disini serem lari dihutan kan takut ada begal ya,itu aku liat ada buah wrn agak merah kaya bawang ka itu apaan sih??
LikeLike
Begal😂😂😂😂. Aku karena desa kecil masih relatif amanlah. Buah merah itu masih jenis berry. Tapi ga liar. Ditanam ama tetangga. Rasanya manisssss segarr banget. Aku lupa namanya Fa.
LikeLike
Oh kaya bawang klo dari jauh ya ka..🙂
LikeLiked by 1 person
Warnanya mirip ya Fa hahahha
LikeLike
Iya ka makanya aku kirain bawang,hehe
LikeLiked by 1 person
Bunga, rumput liar aja cakep gitu yaa disini boro😫..btw rumahnya dkt hutan?kalo malem2 suka serem ga?iya kok di tipi2 itu punya rumah di hutan ga serem apa ya??foto2nya selalu cakeep ka😊
LikeLike
Kalau malam, pas sendiri ya takut. Tapi bukan ama orang. Melainkan halusinasi kalau kalau conjuring datang hahhahaa. Kalau ada suami sih ga takut. Makasih ta Astrie😊
LikeLike
Fotomu selalu cantik Len, aku sudah mulai bosan Len dengan salju sudah 5 bulan masi datang lagi.. padahal bentar lagi harusnya dah spring hehe
btw itu sapi buat perah susunya ya? cute sapinya, dirumah rata2 item :p
LikeLike
Makasih dear. Samalah. Akupun uda mulai jenuh. Uda mau 6 bulan. itu sapi perah. tapi bukan punya kami. kami ga ternak sapi. punya orang itu 😃
LikeLike
ahhh, jadi pingin tinggal kesana dah,,
photonya cakep2,
itu disana nggak ada bengal ya tehh ?
LikeLike
halo, ga ada begal di sini. aman kok 😊
LikeLike
begal teh, ya ampun
LikeLiked by 1 person
keren banget gila masih asri
LikeLike
Iya masih nature banget ya
LikeLike
Klo aku takut lari di pinggir hutan gt krn kuatir ada ular, hehe. Salam kenal dr Surabaya 🙂
LikeLike
Hi salam kenal mba. Ahhh hutan di sini beda mba. Ga seliar hutan kita. Pohon di sini sengaja ditanam kok. Jalanannya bagus. Ularnya takot ga nongol😂
LikeLike