SAVOY BOUTIQUE HOTEL di KOTA TUA TALLIN ESTONIA

Hotel Savoy Boutique bisa dibilang lumayan berkesan bagi kami berdua (gue dan suami). Alasannya sih cuma satu. Kami terharu. Tepatnya kami belum terbiasa dengan layanan hotel seperti ini di negara negara Eropa yang pernah kami kunjungi. Terlebih dengan gue sendiri, serasa mendapat pelayanan maksimal layaknya hotel di Indonesia. Tau sendirilah, hotel hotel di sebagian besar negara Eropa, apalagi yang sudah masuk kategori negara maju dan terbilang kaya, jauh jauh deh mendapat pelayanan dengan keramahan maksimal. Sebenarnya bukan mereka tidak ramah, tapi ya gitu deh, ramah versi negara Eropa. Standard.

Dan tentunya tidak ada yang salah dengan yang standard ini. Menjadi salah (buat gue tentunya) ketika gue harus membandingkan harga dan pelayanannya dengan hotel di Indonesia. Wah….ini mah namanya cari berantem dengan pengusaha hotel di Eropa.  Hahahahaha.

Terus terang daftar negara yang kami kunjungi memang belum banyak. Masih di seputaran Skandinavia, Finlandia dan London. Seperti diketahui, negara negara ini memiliki tingkat perkapita yang tinggi dengan biaya hidup yang relatif   mahal. Sehingga jauh rasanya kalau harus menggaji mahal pegawai hotel, hanya untuk sebuah pekerjaan yang tidak terlalu efisien dilakukan. Seperti membuka pintu taxi, mengangkat koper. Heloooo……!!!

img_5251

IMG_5898.JPG

Gue masih ingat banget, ketika kami menginap di hotel Hilton London Tower Bridge, dengan biaya kurang lebih 3000 SEK permalam, luas kamar standard dan harga pun  belum termasuk wifi di dalam kamar, ada biaya ekstra lagi sebesar 250 SEK. Jika tidak,  ya harus rela menikmati wifi massal di lobby hotel. *ngelus dada*

Demikian juga halnya dengan hotel Scandic, Best Western, yang bisa dibilang tidaklah murah, fasilitasnya ya standard aja. Ga ada yang membuat ternganga. Tapi memang nyaman. Bahkan kadang ada hotel yang rasanya tidak terlalu familiar di telinga, pun bisa mematok harga lebih mahal dengan kondisi hotel yang sangat biasa saja.  Langsung menerawang ke hotel Pullman di Bali, harga kamar sekitar 1,5 juta rupiah permalam , fasilitas sudah lengkap dan bagus banget. Kamar super luas. Ahhh pokoknya hotel di Indonesia buat gue sudah paling asik.

Sampai akhirnya kami tiba di hotel Savoy Boutique yang berlokasi di kota tua Tallin. Hotel ini sudah termasuk satu paket dengan transportasi laut  Kapal Tallink yang kami naiki menuju Estonia. Meskipun kami harus mengajukan upgrade hotel, karena merasa kurang cocok dengan penawaran hotel pertama di dalam paket kapal.

img_5237

Begitu sampai di depan gedung hotel,  kami disambut seorang bellboy. Koper kami dibawa menuju resepsionis. Pegawai resepsionis juga sangat ramah. Entah mengapa gue serasa di Indonesia. Enaknya lagi, tidak seperti hotel kebanyakan, yang rata rata hanya memperbolehkan waktu check-in  di atas pukul 12 siang, maka berbeda dengan Savoy Boutique hotel. Kami langsung diperbolehkan check-in meskipun jam masih menunjukkan pukul 10 pagi. Dan lebih lagi, si bellboy menawarkan membawa koper ke dalam kamar. Memencet tombol lift dan mempersilahkan kami masuk. Huaaaa terharu. Serasa liburan di Bali….hahahhaha. Ini bukan persoalan kami akan memberi tips atau tidak ya. Dan juga bukan haus layanan berlebihan. Tapi hal kecil seperti ini, memberi kesan pertama yang baik terhadap pelayanan hotel. Siapa juga sih yang ga senang diberi pelayanan terbaik. Secara uda terlalu lama merasakan kefanaan di hotel hotel Skandinavia yang relatif terbilang mahal tapi  irit servis to the max.

img_5217img_5218img_5219

Begitu masuk kamar, langsung disambut dengan interior klasik, mulai dari tempat tidur dan meja kursinya. Dan tidak beberapa lama, suami gue melihat sebuah Welcome Card yang ditujukan kepada kami berdua.  Meskipun gue tau, hanyalah sebuah kartu yang tinggal di print doang, tapi tetap aja setelah membaca kata kata di dalam kartu  membuat hati terharu.  Belum lagi sebotol champagne sebagai Welcome Drink, plus dua gelas cantik yang siap menjamu mulut kami siang itu. SKÅL!!!

img_5236

Bahkan yang nyaris membuat kami tertawa, ketika melihat ada coklat di atas masing masing bantal dengan sampul bertuliskan Tallin. Ya ampun sampe segitunya pake coklat segala. *tapi hati senang*

Kalau toiletnya bagaimana? toiletnya juga gue suka, lumayan luas dan lengkap dengan bathup, plus hiasan bunga dan pernak pernik perlengkapan mandi. Entah mengapa setiap melihat pernak pernik seperti ini gue selalu suka. Ada botol shampo, shower cup, cotton bud, bahkan sampai lotionnya pun ada. Cuma nihil sikat gigi dan odol (Kalau odol dan sikat gigi  sepertinya sudah hak paten hotel di Indonesia ya….yuhui).  Sebenarnya fasilitas seperti ini bukanlah sesuatu yang luar biasa, akan tetapi menjadi istimewa ketika didapat di hotel Eropa. Meskipun  hotel Savoy Boutique termasuk hotel berbintang lima, akan tetapi jika gue bandingkan dengan harga hotel di negara Skandinavia dan Finland, harusnya perintilan kecil seperti ini bisa dilengkapi kan.  Apalagi harga hotel tidak jauh berbeda. Tapi yang ada sabun dan shampo dijadikan dalam satu botol, shower cup ga ada, sendal kamar juga ga ada. Tapi ya begitulah,  gue tidak bisa menyamakan negara Skandinavia, Finlandia dengan Estonia. Sudah lumayan jauh berbeda.

img_5212img_5213

Yang pasti kami membayar paket kapal Tallink sebesar 2500 Sek untuk berdua, sudah termasuk hotel. Tidak including makan malam di kapal ya. Artinya kalau gue perkirakan harga hotel Scandic yang rata rata di atas 1000 Sek permalamnya, dan masih kategori hotel berbintang 4, apa kabar dengan hotel Savoy yang sudah berbintang 5. Harganya mungkin tidak jauh berbeda. Atau bisa saja sama atau malah lebih murah dari hotel Scandic. Tapi servisnya sudah relatif memuaskan.

img_5248img_5246

Cafe bar dan restoran di hotel Savoy juga tak kalah bagusnya. Untuk restorannya pun layak dijadikan sebagai tempat fine dining. Makanannya enak. Bahkan ketika sarapan pun, meja sudah ditata rapi. Sudah tersedia gelas kopi dan teh, sendok dan garpu, serbet, layaknya seperti sebuah gala dinner. Dan lagi lagi di hotel lain yang pernah kami kunjungi, ga ada penataan seperti ini. Meja ya kosong melompong aja. Kalau mau minum kopi or teh ya tinggal ambil sendiri. Ini ga, teko berisi kopi atau teh dibawain ke meja, dituang ke gelas oleh pegawai hotelnya. Nah, asik toh jadi raja ratu sehari. Ga perlu jauh jauh ke Indonesia. *jogetsenang*

img_5244img_5247

Meskipun menu sarapan hotel Savoy hampir mirip dengan makanan khas Eropa lainnya, yang membedakannya adalah penyajiannya. Ditata sedemikian rumah.  Mulai dari panci makanan yang diberi pita, buah dan dessert yang tidak hanya dipotong potong ala kadarnya, tapi dibentuk sedemikian menarik. Persis kaya hotel di Indonesia gitu deh. Gue kelihatan udik banget ya kesannya. Tapi memang beneran kok. Gue suka aja. Sampai gue mendengar salah satu tamu hotel berkata ” This is fantastis. Nice breakfast. I must try all the food one by one” Hahahaha.

img_5239img_5240

Sebenarnya mungkin ada saja hotel di negara Eropa lain atau bahkan di Skandinavia  yang memiliki layanan hotel layaknya seperti di Indonesia. Cuma harga uda segambreng kali ya mahalnya. Rasanya sebagian besar hotel yang kami gunakan harganya lumayan membuat garuk kepala (di gue maksudnya), tapi fasilitas dan pelayanannya ya standar aja. Lagi lagi standard yang gue bilang di sini bukannya tidak nyaman ya. Nyaman kok. Interiornya juga bagus. Cuma menjadi kalah ketika berhadapan dengan pelayanan hotel seperti di Indonesia *lagi lagi ngotot*

img_5252

Ada sih satu hotel bernama ELITE hotel. Lumayan beda dari hotel yang lain. Ada sendal kamar, pernak pernik toilet, sarapannya juga lumayan apik penataaannya. Tetapi secara keseluruhan Hotel Savoy Boutique Tallin adalah yang paling berkesan. Gue merekomen hotel ini jika berlibur ke Tallin Estonia. Lokasinya juga berada di pusat kota tua Tallin. Dekat kemana mana.

img_5242img_5249

IMG_5899.JPG

Cerita tentang Estonia akan gue tulis di tulisan berikutnya.

Salam dari Mora,

Dalarna, Swedia

See you in my next story.

3 Comments

Leave a comment