Satu Malam di Dalecarlia

Bulan February lalu, gue dan suami berkunjung untuk kesekian kalinya ke sebuah desa kecil bernama Tällberg. Desa kecil sekaligus resort favorite di Dalarna Swedia. Berbeda dengan kunjungan kunjungan sebelumnya, kunjungan kali ini kami putuskan untuk stay one night di Tällberg. Lucu juga kalau dipikir secara Tällberg hanya sejam limabelas menit dari rumah. Memutuskan untuk stay one night bukanlah keinginan mendadak. Sudah kami rencanakan jauh hari sebelumnya. Hitung hitung ngerayain pertambahan umur gue yang semakin menapak senja itu. Hahaha. 

Meskipun cuma satu malam, setidaknya otak gue lumayan terhibur dari kelelahan musim dingin yang berkepanjangan. Sejenak melupakan tugas tugas sekolah dan tidak mikirin dapur juga. Selain itu ada alasan lain yang membuat kami memilih bermalam di Tällberg. Gue rindu jaccuzi dan dipijet!

IMG_8764
View dari jendela kamar

Iya, gue suka banget yang namanya jaccuzi dan massage. Kebetulan di Tällberg ada hotel yang memiliki fasilitas spa. Pilihan kami jatuh ke Quality Hotel Dalecarlia. Dari sekian banyak penginapan di Tällberg, bisa dibilang Dalecarlia lumayan digemari. Karena selain viewnya yang apik langsung menghadap danau Siljan (danau terbesar di Dalarna), hotel ini pun memiliki fasilitas spa relatif lengkap.

Jadi kebanyakan orang yang menginap di Dalecarlia salah satunya karena fasilitas spa ini. Untuk foto foto Dalecarlia bisa lihat di sini.

Kebanyakan hotel di Swedia tidak dilengkapi fasilitas spa seperti massage, sauna, kolam renang hangat, ruangan khusus relaksasi hingga jacuzzi. Tapi Dalecarlia punya. Bahkan hotel ini punya hot tub out door (gue ga yakin namanya ini apa ga). Berendam di air hangat menjurus panas dengan view nature. Dan itu di suhu minus derajat celcius. Penggemarnya banyak. Termasuk gue dan dan suami.

IMG_8734

Yang gue tau orang orang Nordik sepertinya suka banget berendam di out door dekat alam terbuka gitu. Sekalipun suhunya di bawah nol derajat celcius. Bahkan ada yang setelah berendam di air panas langsung melompat ke air danau yang ga ngerti lagi deh dinginnya kaya apa. Dari situ mereka lanjut sauna dan berendam lagi.

Kegiatan ini sudah dilakukan dari jaman kapan tau dan konon katanya bangus banget buat peredaran darah. Gue pernah melihat langsung sehabis berendam mereka berlari ke arah danau dan melompat ke dalam. Speechless gue. Air danau di saat winter ga tanggung loh dinginnya. Apalagi lompat ke dalam modal kulit doang. Brrrr!

Berendam di out door memang sensasional menurut gue. Sudah dua kali gue coba. Jadi begitu keluar dari ruangan (waktu itu suhu sekitar minus 2 hingga 4 derajat celcius), badan rasanya seperti korslet. Dingin banget. Tapi begitu masuk ke dalam air, udah deh dinginnya ga berasa lagi. Apalagi kalau viewnya bagus seperti di Dalecarlia ini. Langsung menghadap danau Siljan. Sayangnya pada saat kami berendam sudah malam. Jadi ga terlihat apa apa lagi. Fotonya bisa lihat di sini

IMG_8733

Pokoknya malam itu gue ga mau rugi. Gue cobain semua. Kecuali kolam renang ya karena gue ga bisa berenang. Rasanya badan dan kepala gue ringan banget. Sebenarnya kalau mau jujur, buat gue massage di Indonesia udah paling asik. Baik dari segi harga maupun lamanya. Pas nyobain massage di Dalecarlia ini, rasanya baru aja mata gue merem uda selesai aja dong. Cuma 20 menit dan pijitannya kurang berasa. Melayang deh uang sekejap. Hahaha.

IMG_8726.jpg

Tapi begitupun rasa rindu akan pijitan di badan lumayan terobati.  Sayangnya gedung spa di Dalecarlia ini terpisah dari bangunan hotelnya. Harus jalan ke bawah lagi. Tidak jauh sih. Sambil jalan bisa melihat view sekitar. Paling lima menit. Setiap tamu yang menginap sudah mendapat kupon gratis masuk ke dalam. Tapi khusus massage harus bayar lagi.

IMG_8728.jpg
Lobby atas 

Dalecarlia adalah hotel pertama yang dibangun di Tällberg. Bangunan luarnya khas banget. Terbuat dari kayu berwarna merah. Interior di dalam hotel merupakan perpaduan modern dan old style. Bahkan ruangan kamarnya mirip banget dengan design interior IKEA gitu. Scandinavia di era modern.

IMG_7286

IMG_6673
Restoran dan bar

Tapi ada satu hal yang pengen gue ceritain nih. Sangat mencuri perhatian gue. Dan buat gue ini keren!

Biasanya lobby hotel letaknya kebanyakan di lantai dasar kan ya atau di lantai satu gitulah. Tapi Dalecarlia ini agak beda. Selain lantai dasar, lantai atasnya juga terdapat lobby yang dipenuhi barisan sofa. Menurut gue dibuat sedemikian karena dari lantai atas ini tamu hotel bisa duduk santai sambil melihat view danau Siljan. Kalau dari lantai dasar viewnya kurang jelas. Selain itu ada perapiannya juga. Duh gue beneran suka kalau ada perapian. Buat gue suara gemericik api di perapian seperti membuat gue lupa kalau di luar sana masih banyak tumpukan salju.

IMG_8754.jpg

IMG_8716.jpg

IMG_8724
Ruangan dengan interior yang super antik. Horor tapi keren. Berbanding terbalik dengan interioir di lobby hotel. 

Nah, di samping lobby atas ini terdapat satu ruangan kecil. Mirip dapur jaman bahela (baca dapur horor). Ruangan ini sengaja ditempelkan menjadi satu bagian dengan hotel.  Berisi barang barang antik.

Bertolak belakang dengan interior di sekitar lobby yang terlihat lebih modern dan fresh, ruangan kayu ini terkesan suram. Tapi bersih. Bau kayunya berasa banget. Konon bangunan kayu ini sudah berumur ratusan tahun. Autentik bangetlah. Bangunan sengaja dipindahkan dan disatukan dengan bangunan hotel. Fungsinya? Cuma buat hiasan doang.

IMG_8721.jpg
Ayunan bayi berumur ratusan tahun ini pun menjadi props yang mampu membanggakan pihak hotel. Hahaha. 

Begitulah rata rata hotel di Dalarna. Selalu berlomba menampilkan sesuatu yang antik. Karena antik itu menjadi salah satu nilai jual bagi para tamunya. Semacam prestise.

Jadi ketika berjalan di sekitar lobby dan masuk ke ruangan antik ini, atmosfirnya berasa beda banget. Mulai dari lemari, perapian, meja, jam kayu, sampai ayunan bayi juga ada yang umurnya ditaksir sekitar 150 tahun. Aji gile.

IMG_8798
Salju dan hotel kayu di belakang itu. Cintahh..

Sebelum check in dan setelah check out hotel, kami punya banyak waktu untuk menikmati keindahan Tällberg. Sekalipun winter, tetap aja cakep. Sebelum pulang Tällberg sempat turun salju. Duh beneran cantik banget deh. Kolaborasi salju dengan bangunan kayu tua berwarna merah. Serasa di film film. Rasa rasanya setiap sudut cantik banget buat difotoin. Di depan kandang kuda aja kece. Hahaha.

Narsis dengan backround layaknya di foto kalender, kartu natal atau cerita dongeng maupun film, rasa rasanya hayuuuu deh bang!  

IMG_6944

IMG_6951

IMG_7337
One of my favorite

10 Comments

  1. Seru banget pengalamannya kayaknya ya. Bisa ber spa atau pijit (sklipun kesan pnglman pijit nya kurang berasa gitu, cm 20 mnit). Beruntung banget Anda sllu punya kesempatan utk eksplorasi yg sprti ini ya. Tp tentu bnyak biaya yg kluar jg kan, 😀😀

    Hbat dan antik, bisa ratusan tahun umur kayu/bangunannya. Bagi penikmat yg beginian, tentu ini sesuatu bnget.

    Like

    1. Saya suka trip yang dekat dengan nature. Semakin ke sini semakin suka dengan bangunan, hotel, restoran old style. Memang nuansanya beda kalau sudah terbiasa melihat. Awal awalnya saya merasa aneh. Kalau di Dalarna, rata rata penginapan di kawasan country side emang banyak yang berlomba bikin interior antik. Barang2 antiknya pun banyak yang autentik. Semcam nilai jual gitulah. Kalau untuk biaya, saya dan suami selalu perhitungkan sebelum memutuskan. Biar tidak kebobolan managemen keuangan rumah tangga. Hahaha.

      Like

      1. Ok, mbak Ajheris..sy snang kok baca ulasan2 Anda di Eropa sana.

        Maaf, kepo, blh tanya, udah lama ya di Swedia, mbak? Ini ap udah jd warga sana tetap?
        Atau dlm rangka msh ada misi tertentu sj dsna, studi misalnya?

        Like

      2. Saya menetap di Swedia sudah 4 tahun. Mengikuti suami yang memang warga negara Swedia. Saya ga ada program Study kok cuma belajar bahasa Swedia aja

        Like

Leave a comment