Siapa penyuka martabak?
Saya termasuk…meskipun bukan penggila berat.
Martabak Manis aka Terang Bulan juga identik dengan sebutan Martabak Bangka. Martabak yang ideal dari segi rasa dan tampilan sudah tentulah yang lembut, sedikit kenyal (tapi bukan kenyal banget ya), gurih dan moist.
Sedangkan untuk tampilan pastinya terlihat tebal dan bersarang.
Saya lumayan sering bikin martabak. Pertama sekali bikin martabak manis sekitar tahun 2017. Mulai dari menggunakan teflon biasa hingga loyang khusus martabak.
Bedanya apa sih jika menggunakan teflon biasa dengan loyang khusus untuk martabak? Menurut pengalaman saya ada. Martabak yang dimasak menggunakan loyang khusus pastinya lebih menghasilkan martabak yang ideal dari segi rasa dan tampilan. Lebih mudah bergelembung karena suhu panas loyang yang lebih stabil dan tidak gampang gosong karena lapisan loyang lebih tebal. Jadi sarang lebih rata tanpa harus membuat bagian bawah cepat gosong. Api bisa digedein di awal awal.
Menurut saya ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan martabak layaknya martabak abang abang. Langsung saja !
- Konsistensi adonan jangan terlalu kental ataupun terlalu encer. Lebih mudahnya bisa dites dengan menuang adonan agak tinggi dan jika terlihat gampang jatuh tapi tidak gampang putus artinya sudah mencapai titik pas untuk dijadikan sebagai adonan martabak.
- Martabak manis yang lembut, padat dan sedikit kenyal tidak perlu menggunakan ragi. Cukup baking soda. Sarangnya lebih kelihatan asal baking soda dituang pada saat adonan akan dituang ke dalam loyang panas. Ngocoknya jangan kelamaan agar kerja soda lebih maksimal. Penggunaan ragi justru akan menghasilkan martabak yang gembur seperti bolu. Bicara kenyal, saya tidak begitu suka martabak yang terlalu kenyal dan licin. Kebanyakan tepung kanji. Saya lebih suka martabak yang tebal dan padat tapi tidak gembur.
- Biarkan adonan sekitar 1 1/2 hingga 2 jam. Menurut saya 1/2 atau 1 jam saja kurang maksimal. Membiarkan adonan dengan waktu yang cukup akan membuka kesempatan gelembung udara keluar. Jika konsistensi adonan pas dan benar, gelembung di permukaan adonan akan lebih cepat keluar.
- Suhu panas loyang harus benar benar sudah ideal. Dan panaskanlah loyang di api yang kecil. Tuang sedikit air dan jika langsung mengeluarkan suara desisan halus artinya suhu panas di loyang sudah ideal. Jika desisan air terlalu kuat layaknya menggoreng di dalam minyak artinya suhu panas di loyang terlalu berlebihan. Ini bisa mengakibatkan bagian bawah adonan cepat gosong.
- Jangan melapisi loyang dengan minyak yang berlebihan. Karena minyak cenderung bisa membuat lapisan bawah martabak menjadi bolong bolong dan tidak mulus. Mengapa? karena minyak yang berlebih mampu membuat adonan seakan digoreng.
- Lapisan bawah martabak bisa juga menjadi tidak mulus jika loyangnya masih kesat. Biasanya ini berlaku untuk loyang yang masih baru. Saran saya sebelum menggunakan loyang, rutinlah memanaskan loyang dengan sedikit minyak. Lalu lap dengan tissue halus. Lakukan rutin 3 kali selama seminggu atau dua minggu. Semakin sering digunakan, loyang akan menghasilkan martabak yang lebih mulus bahkan sangat mulus dan gampang dikeluarkan dari loyang.
- Takaran adonan yang dituang ke dalam loyang harus disesuaikan dengan ukuran loyang. Jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit juga. Jadi hasilnya tidak ketebalan dan juga tidak ketipisan.
- Menuang adonan ke loyang tidak perlu tinggi tinggi.
- Begitu adonan dituang ke dalam loyang, segera besarkan api (tapi jangan terlalu besar). Setelah gelembung bermunculan segera kecilkan api. Sebagai contoh, sewaktu saya memanaskan loyang, kompor berada di level 2 hingga 3. Setelah adonan saya tuang ke dalam loyang, kompor langsung saya naikkan ke level 6. Dan setelah gelembung keluar secara merata, kompor saya kembalikan ke level 3. Jika adonan dikocok dan diistirahatkan dengan benar serta dimasak di suhu panas yang ideal, adonan akan cepat naik dan bergelembung. Tahap membesarkan api kompor menurut saya lebih cocok untuk pengguna loyang khusus martabak. Jika menggunakan teflon biasa harus lebih hati hati. Resiko gosong bisa jadi akan lebih mudah. Jadi yaaa…feeling harus jitu bermain. Dan saya lebih merekomendasi menggunakan loyang martabak dibanding teflon biasa.
- Jika ingin membuat lapisan crispy di pinggiran loyang, putar bagian bawah sendok secara perlahan tanpa harus menyentuh bagian bawah loyang. Agar martabak tidak beresiko bantet.
- Membuat martabak manis gampang gampang susah. Jadi kalau baru mencoba sekali dua tiga kali dan hasilnya belum maksimal, jangan langsung memble. Banyak faktor yang mungkin membuat martabak kamu belum paripurna. Perbanyak latihan.
- Jika bicara martabak enak layaknya martabak abang abang, jangan pernah bicara soal kesehatan. Karena butter, keju, coklat dan topping lainnya harus melimpah ruah. Kecuali kalau punya standart sendiri bikinlah sesuai selera.
Kalian bisa mencoba resep dan tutorialnya di channel youtube DAPURSICONGOK. Link video di bawah :
wah ini kesukaan saya, pokoknya dicemil saat malam hari sambil minum susu..wkwk
lemu langsung kak
LikeLiked by 1 person
Haha pake susu pula ya malam lagi😄
LikeLike
wkwkwkwk..biasa aja nih, susu anget kak
LikeLike
Ih dikau semua yg berbau roti bisa ya mbaaaa..bikin toko online 😋😋
LikeLiked by 1 person
Jualan roti ya😁😁😁
LikeLike
Kalau lihat gambarnya kok jadi pengin beli. Padahal biasanya lebih suka martabak telor. 😀
LikeLike
Beli langsung hayoooo 😁
LikeLike
Makasih kak…. Suka belajar lewat blognya kakak meskipun baru ketemu blog ttg martabak manis, tidak ada kata terlambat untuk mencoba ya….pasti saya coba sampai berhasil😀😇👍👍
LikeLike
Hai semangat terus ya pasti bisa. Coba le youtube saya saja : Dapursicongok
LikeLike