Ibarat Amerika punya suku Indian, Australia punya suku Aborigin, kemudian Greenland, Canada, Alaska, Siberia punya suku Inuit dan Yupik Eskimo, maka Lapland punya suku Sami.
Lapland sendiri merupakan kawasan luas yang meliputi negara negara seperti Norwegia, Swedia, Finlandia dan Rusia. Orang Sami merupakan suku nomaden di sekitar kawasan fjället atau pegunungan Lapland. Sejak ribuan tahun silam, suku Sami diketahui sebagai suku pertama yang mendiami wilayah Lapland.
Sekilas jika dilihat wajah mereka lumayan mirip dengan orang orang Eskimo. Memiliki mata yang agak sipit. Apa mungkin karena berasal dari region yang tidak terlalu jauh dari wilayah kutub? saya juga kurang yakin. Maybe yes maybe no.
Melihat lebih dekat kehidupan sejarah suku Sami menjadi salah satu keinginan saya ketika mengunjungi propinsi Lapland Swedia. Saya memang sangat interest dengan wisata seperti ini.

Pada masanya suku Sami di Lapland Swedia sempat mendapat intimidasi keras dari pemerintah Swedia. Mereka dilarang berbicara bahasa Sami dan harus menggunakan bahasa Svenska (bahasa resmi Swedia).

Suka atau tidak suka mereka seperti digiring meninggalkan kepercayaan yang mereka anut. Sebagai gantinya mereka diharuskan beribadah ke gereja. Di sekolah pun mereka mendapat kekerasan fisik. Perlakuan rasis dan dipandang sebelah mata oleh warga Swedia sendiri yang kala itu mulai berdatangan mendiami wilayah Lapland Swedia. Singkat cerita, suku Sami menjadi tertindas di tanah leluhur mereka sendiri.
Tapi itu hanyalah kepahitan dari cerita masa silam. Di jaman sekarang suku Sami justru mendapat dukungan penuh dari pemerintah Swedia. Bahkan tradisi budaya suku Sami menjadi salah satu yang dibanggakan terutama di sektor wisatanya. Mereka diberi hak untuk mendirikan parlemen sendiri. Punya bendera sendiri. Pemerintah Swedia pun tidak mencabut hak privat atas kepemilikan seluruh reindeer (rusa kutub) yang ada di hutan Lapland Swedia dari suku Sami.

Reindeer dan suku Sami seolah menjadi satu kesatuan simbol. Jaman sebelum tersentuh dunia luar, suku Sami sudah merajai dan menakklukkan hewan kutub ini. Hewan yang sangat dekat dengan kehidupan mereka sehari hari. Sebagai sarana transportasi dan tentunya bahan makanan.
Suku Sami mampu menghimpun ribuan reindeer yang berkeliaran di hutan Lapland ke dalam satu titik. Saya suka amazing setiap melihat liputannya di tv. Mereka sangat lihai mengendalikan rusa rusa santa caluse ini. Hewan liar tapi ada pemiliknya. Unik.
Inilah alasan mengapa pemerintah Swedia dan negara negara Nordik tidak mengutak atik keberadaan reindeer dari suku Sami. Karena sejak ribuan tahun lalu, rusa kutub di Lapland memang sudah dikendalikan oleh suku Sami.


Berkunjung ke Lapland Swedia, simbol simbol suku Sami sangat mudah ditemukan. Salah satunya bangunan rumah suku Sami yang bentuknya mirip segitiga atau kerucut. Dibangun dari balok kayu yang konon sebagian besar tidak dipaku.

Meski tidak dipaku mereka mampu membuat kumpulan kayu berdiri sempurna. Balok kayu yang bisa dibongkar pasang. Ciri khas lain dari rumah suku Sami terletak pada perapiannya yang selalu berada di bagian tengah ruangan. Pada bagian atap rumah selalu ada lubang yang bisa di buka tutup. Dari lubang itulah nantinya asap perapian akan keluar.


Jadi jangan heran jika beberapa bangunan modern di Lapland Swedia berkiblat kepada bentuk bangunan rumah Sami. Seperti cafe, museum hingga gereja. Bahkan pada bangunan hotel, penginapan, restoran, rasanya pernak pernik Sami menjadi pemandangan biasa.





Di jaman sekarang, suku Sami sudah menyebar di seluruh wilayah Swedia. Mereka menjalani kehidupan modern tapi tetap mempertahankan tradisi budaya mereka. Mereka bekerja di perusahaan, membuka usaha wisata, menjual daging reindeer hingga kerajinan tangan.