Menjadi terlihat cantik menjadi impian “sebagian” kaum wanita. Artinya cantik yang saya maksud di sini tidak pakai embel embel inner beauty atau cantik hatinya atau apalah itu, melainkan cantik fisik. Lebih tepatnya lagi cantik karena perawatan. Cantik karena dandan. Cantik karena ditopengilah kasarnya.
Ada yang bilang menjadi tua adalah takdir. Tapi untuk terlihat tetap muda dan cantik adalah pilihan. Terutama di jaman sekarang, menutupi keriput di kulit bukan hal yang sulit. Ga perlu sampai program operasi plastik duluhlah, mari bicara yang gampang aja. Penggunaan produk skin care hingga make up misalnya. Masalah harga bisa menyesuaikan budget. Harga toh bervariasi. Murah, menengah, mahal, mahal banget, mahal bikin jejerit hingga mahal sampai ngejual organ seperti kata Suhay Shalim. Haha..
Sekarang mari fokus bicara make up. Ga usah merambah kemana mana. Saya sendiri bukan seorang yang terlalu menggilai make up. Artinya kemana mana harus mekapan. Jadi tergantung mood.
Tak jarang saya keluar tanpa mekapan sama sekali, bahkan mekap yang paling standart seperti bedak, lipstick sekalipun. Paling cuma menggunakan moisturizer. Tapi bukan berarti perlengkapan make up tidak ada. Kebanyakan cuma jadi penghias lemari rias. Kecuali kalau lagi rajin ya baru mekapan. Bisa full make up.
Bukan baru baru ini saya rajin menonton tutorial make up dari para beauty vlogger di youtube. Sudah lama. Tapi hanya sebatas nonton. Rasanya suka aja melihat transformasi before afternya. Suka takjub dengan keahlian mereka. Bikin eyeshadownya itu loh gradasi warnanya keren keren banget. Uda gitu cepat banget ngeblendnya. Kelihatannya gampang padahal setelah dipraktekin susahhhhh!

Saya pernah mencoba bikin smokey eyes. Hasilnya? mirip hantu kena tonjok. Hahaha. Perasaan kalau bikin sendiri tanpa harus mengikuti tutorial berasa lebih gampang deh dan hasilnya pun lebih bagus. Mungkin karena lebih feel free kali ya dan saya belum terbiasa menggunakan brush. Biasanya cuma pakai ujung jari. Kalaupun ada brush ya itu tadi cuma jadi penghias meja rias. Sampai akhirnya pelan pelan saya coba beberapa kali. Lama lama tangan saya jadi lebih rilex (baca meski tetap sedikit kaku). Meski hasilnya masih jauh banget dari kata bagus. Apalagi penggunaan warna untuk menghasilkan gradasi yang sempurna masih minim pengalaman banget. Sejauh ini cuma main sikat seenak jidat.


Karena niatnya cuma pengen menonton, akibatnya produk apapun yang digunakan dan direkomen para beauty vlogger ga sampai membuat saya harus membeli produk yang mereka pakai. Kalaupun saya harus membeli paling murni karena inisiatif saya sendiri.
Tapi entah mengapa belakangan ini kuantitas menonton tutorial make up semakin menjadi jadi. Ga hanya di youtube, video singkat seperti di instagram pun saya suka liat. Bahkan sampai ngefollow beberapa brand make up di instagram. Tadinya saya beneran ga tertarik loh apalagi sampai follow instagram segala. Tapi sekarang suka banget apalagi untuk tutorial eyeshadow.
Dan puncaknya saya percaya dan tergiur untuk membeli produk yang direkomen oleh mereka. Salah satunya produk seri eyeshadow palette dari Anastasia Baverly Hills (ABH) dan foundation Dior. Meski brandnya sudah tak asing di telinga, tapi justru saya baru tertarik membeli setelah salah satu beauty vlogger Indonesia merekomendasikan.
Sejauh ini sih produknya relatif memuaskan. Full coverage dan mudah diblend. Warnanya juga pigmented. Sedang beberapa produk lain yang saya pakai murni saya beli karena memang sudah cocok dengan produknya. Seperti Estelle & thild Stockholm, smashbox, clinique, ga perlu sebut semua (malas nulis mak). Berhubung saya lagi fokus bikin eyeshadow ala ala beauty vlogger, palette ABH tidak mengecewakanlah. Pigmented hasilnya.

Berikut hasil gores gores makeup selama latihan beberapa kali. Belum keliatan konsep make upnya. Belum berkarakter. Masih acak adut. Contournya juga masih samar. Hahaha.
Saya mencoba pakai lashes palsu. Ohhh my God…..hahaha……daku tersiksa!
Nah cerita tentang lashes palsu ini memang bener sangat memegang peranan penting untuk kesempurnaan look eyeshadow. Warna eyeshadow terlihat lebih oke setelah dipasangkan dengan si bulu mata kawe ini. Begitu dibuka dan dilepas langsung berasa banget bedanya. Warna eyeshadow terlihat kurang keluar. Jadi ga heran jika mostly beauty vlogger selalu menggunakan lashes palsu di tutorial make up mereka. Untungnya sudah banyak lashes palsu yang dikemas lebih halus. Jadi lebih mudah menyesuaikan ke matalah apalagi untuk pemula. Menjadi cantik kan harus menahan sakit katanya. Haha..
Trus untuk apa sampai belain make up beginian? yaaaaa tidak untuk apa apa sih mak! cuma penasaran pengen nyobain aja. Dan ternyata asik juga. Hitung hitung terlihat lebih keceehhhh….ups!
Saya pun tidak bisa memastikan sampai kapan menggores gores make up di wajah saya. Jangan jangan bulan depan uda bosan dan letoi. Who knows…dibawa senang saja. Hidup jangan terlalu serius shayyyyy!

Berikut di bawah ini hasil make up yang saya racik (catet ya : RACIK! hahaha apaan coba diracik). Make up super abal abal. Beneran belum berkarakter hasilnya. Begitupun sudah lumayanlah menipu publik kalau wajah asli saya sebenarnya jauh lebih berantakan.
Sebenarnya agak malas nampilin wajah gede gede di blog. Lebih dari satu pula. Kalau di instagram sih masih mending karena saya privat. Tapi ya sudahlah, sapa tau dengan melihat hasil make up foto foto di bawah ada yang berniat ngajari saya tips bermake up yang lebih bagus? Saya tunggu….twink!




Foto terakhir yg kanan, contouring nya sdh mulai nampak membuahkan hasil. Kece!
LikeLike
Oyeeee senang dapat pujian. Makin semangat latihan. Makasih mba😊😉
LikeLike