Mora merupakan salah satu kota yang terletak di propinsi Dalarna, Swedia. Sebuah kota kecil dengan penduduk berjumlah kurang lebih 20.279 jiwa (per 2016). Jarak dari kota Mora ke kota Stockholm kurang lebih 270 kilometer, yang bisa di tempuh dengan berkendara, kereta api, bahkan pesawat. Meskipun terbilang kota kecil, kota Mora lumayan memiliki catatan penting sejarah, terkhusus di Dalarna dan Swedia pada umumnya.
Tidak butuh waktu lama untuk bisa mengitari seluruh pusat kota Mora. Karena jarak fasilitas umum di kota ini saling berdekatan. Mulai dari supermarket, toko pakaian, store, gedung olahraga, rumah sakit hingga restoran.
Tentu saja, jumlahnya tidak sebanyak dan selengkap di kota kota besar. Berhubung cuma kota kecil, dipastikan kota Mora tidak memiliki shopping mall. Kebanyakan dalam bentuk toko butik, dan beberapa store seperti H&M, Åhlens, dan Lindex. Sedangkan pusat berbagai grosir belanja dialokasikan di sebuah wilayah di luar pusat kotanya.
Secara pribadi, no shopping mall di kota Mora bukan suatu masalah, karena pada dasarnya, gue lebih menyukai berbelanja di toko toko kecil. Lebih tenang, tidak terlalu ramai, model serta bahannya juga lebih nyaman dipakai dan enak dilihat. Dalam arti, satu jenis barang tidak dijual dalam jumlah yang begitu banyak. Makanya jika berkunjung ke kota besar seperti Stockholm, gue termasuk jarang ngemall. Bahkan sampai saat ini pun, yang namanya Mall of Skandinavia belum pernah gue injak. Entahlah. Mungkin next time.
Untuk urusan makanan, kota Mora juga memiliki beberapa restoran. Baik restoran berjenis makanan lokal maupun Asia, seperti Shushi, Thailand sampai China restaurant.

Mora juga dikenal sebagai kota penghasil “Moraklocka” atau Jam Mora. Jam yang sudah di buat sejak abad ke 18 dan menjadi salah satu simbol kerajinan tangan di kota ini. Ukurannya mulai dari yang kecil sampai yang besar (kurang lebih dua meter).
Jam ini memiliki bentuk yang lumayan unik, layaknya seperti tubuh seorang wanita. Tinggi langsing dan memiliki lekukan. Bisa dilihat pada gambar di bawah. Mulai size kecil hingga setinggi 2 meter lebih.
Selain Moraklocka, kota ini pun penghasil “Mora Kniv”, sejenis pisau yang sudah diakui kualitasnya. Ketajaman pisau ini tidak perlu diragukan lagi. Bentuknya sedikit klasik dan memiliki ukuran kecil hingga sedang. Mora Kniv sebagian besar digunakan untuk menyelasaikan pekerjaan kerajinan tangan.
Memiliki beberapa tempat bersejarah, Mora menjadi destinasi wisata para turis lokal maupun asing. Berikut beberapa tempat wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di kota Mora Dalarna.
1. MUSEUM ZORN
Museum Zorn didedikasikan kepada seorang pelukis terkenal dunia yang berasal dari kota Mora bernama ANDERS ZORN. Museum yang sebagian besar berisi karya lukisan beliau. Salah satu karya Zorn yang terkenal adalah lukisan seorang wanita yang mengepang rambut sambil menggigit sebuah karet di mulutnya. Lukisan ini pun bisa dilihat di museum Zorn.

Persis di samping museum Zorn, terdapat sebuah rumah kayu antik berukuran besar, yang tak lain merupakan rumah kediaman sang pelukis. Halaman di sekitar rumah dan museum Zorn tertata rapi. Ditanami rumput hijau dan berbagai tanaman bunga. Nyaman untuk dijalani.
Museum Zorn terletak di Vasagatan 36, Mora, persis di samping bangunan Mora Church (Mora Kyrka).
Zorn merupakan sosok pria multi talenta dan terbilang sukses secara materi. Memiliki rumah besar dan halaman super luas, didukung perabotan yang selalu membuat decak kagum. Mewah!

Beliau memiliki satu ruangan khusus berisi koleksi keramik. Dan semuanya itu satu warna. Biru!
Ruang makan yang elegan, dengan meja dilengkapi micropohone untuk memanggil pelayan. Belum lagi ruangan dapur yang jumlahnya sampai tiga. Dapur memasak dan ngebaking beda. Kamar tidurnya? mirip kamar pangeran. Hahaha.

Bahkan di jaman orang orang belum familiar dengan vacuum cleaner, Zorn sudah punya. Dan tidak tanggung tanggung, harga vacum cleaner di jaman itu sama halnya dengan membeli satu unit mobil di Swedia jaman sekarang. Gilak!
Zorn dikenal sebagai pribadi yang memiliki selera tinggi dan pergaulan luas. Dekat dengan beberapa anggota kerajaan Swedia di masa itu. Sehingga tak ayal, rumahnya sering menjadi tempat berkunjung orang orang penting, termasuk pangeran Swedia di masa dulu. Lukisan Zorn juga dihargai mahal, yang sampai menembus pangsa pasar atau kalangan tokoh penting dunia. Seperti dua orang mantan presiden Amerika Serikat. Gue lupa namanya. *Maafkan…hahaha.
Sehingga tidaklah heran, jika memasuki rumah beliau ini, aroma borjunya langsung berasa. Rumah orang berduit di masa dulu. Untuk bisa masuk ke dalam rumah beliau, tidak boleh sembarangan. Harus mengikuti jadwal guide. Pun di dalam tidak boleh berjalan sesuka hati apalagi memotret barang barang. Rekomen bangetlah untuk dimasuki. Nuansa Vintage yang elegan dan apik.
Buat gue pribadi, berada di dalam rumah Zorn dan sekitar tamannya jauh lebih menyenangkan ketimbang memasuki museumnya. Mungkin karena gue tidak begitu mengerti tentang dunia lukisan. Kalau mau melihat karya lukisannya, silahkan di Google saja. Gue sudah pernah masuk sekitar tahun 2014. Dalamnya bagus.

Selain rumah tinggal, di sekitar rumah kediaman Zorn juga terdapat beberapa bangunan antik. Seperti gudang besar dan panjang yang sekarang disulap menjadi cafe. Bayangin, gudang bekas kandang kuda dijadikan cafe. Mana kozy banget lagi. Unik! Bahkan, kereta kuda yang menjadi alat transportasi sehari hari Zorn masih dipajang di cafe bekas gudang ini.

Selain itu ada beberapa bangunan wooden house antik, yang salah satunya digunakan Zorn sebagai tempat melukis.
2. MORA CHURCH (MORA KYRKA)
Mora Church atau Mora Kyrka termasuk salah satu gereja tua di Swedia, khususnya di propinsi Dalarna.
Mora Church pertama sekali dibangun sekitar tahun 1200. Dan kemudian beberapa kali mengalami renovasi.
Mora Church semakin terkenal, karena jalanan tepat di samping gereja ini digunakan sebagai garis line perlombaan ski berskala internasional bernama Vasaloppet.
Mora Church bisa dibilang sebagai landmark kota Mora. Menaranya terlihat dari berbagai sudut kota Mora. Dan uniknya lagi, lonceng gerejanya terpisah dari bangunan utama gereja. Memiliki rumah sendiri. Bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Bangunan mirip kerucut berwarna merah.
3. PATUNG GUSTAV VASA
Patung Gustav Vasa adalah patung seorang raja Swedia di masa lampau. Mengapa sampai patung sang raja berdiri di kota Mora, karena berkaitan dengan lahirnya perlombaan olahraga ski internasional yang melegenda bernama Vasaloppet.
Pertandingan olahraga yang sengaja diselenggarakan untuk mengingat kembali perjuangan Gustav Vasa di masa lampau, yang melarikan diri dari serangan raja Denmark. Konon di dalam pelariannya, Gustav Vasa hanya menggunakan ski.
Pelarian itupun sampai membawanya ke Mora. Setibanya di kota Mora, beliau mengajak beberapa warga untuk bergabung melawan prajurit Denmark. Menang melawan raja Denmark, Gustav Vasa lalu dinobatkan menjadi raja Swedia. Untuk mengingat perjuangan sang raja, maka lahirlah Vasaloppet yang legendaris itu. Patung Gustav Vasa dibangun tepat di sebuah bukit kecil di tepi jalan utama kota Mora, tak jauh dari Mora Church.
4. VASALOPPET MÅL dan MUSEUM VASALOPPET
Tak jauh dari patung Gustav Vasa, terdapat Vasaloppet Mål atau Tugu Garis Finish Vasaloppet. Sekilas tidak ada yang istimewa dari tugu ini. Namun meskipun demikian, Vasaloppet Mål selalu dijadikan sebagai objek foto sebagian besar turis yang berkunjung ke Mora. Tugu yang lumayan akrab di mata pencinta olahraga ski, ketika setiap tahunnya pertandingan Vasaloppet disiarkan secara langsung oleh tv lokal Swedia dan beberapa negara di Eropa lainnya.

Masih di lokasi yang sama, terdapat Museum Vasaloppet. Museum yang sengaja dibangun untuk memberi kesempatan publik mengenal lebih jauh tentang sejarah terbentuknya Vasaloppet. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Vasaloppet ada di museum ini. Bahkan kita bisa menyaksikan video layar lebar di dalam museum.
Di depan museum juga berdiri beberapa tugu yang bertuliskan nama para pemenang Vasaloppet dari tahun ke tahun. Kurang lengkap rasanya, jika berkunjung ke kota Mora, tanpa melihat kawasan Vasaloppet yang menjadi kebanggan kota Mora ini. Penasaran tentang kebesaran Vasaloppet? Bisa klik di sini
5. PATUNG DALAHORSE
Dalahorse merupakan patung kuda yang sudah tidak asing lagi di Swedia. Patung yang memenuhi hampir sebagian besar toko souvenir di negara ini. Awalnya, Dalahorse merupakan kerajinan tangan yang berasal dari sebagian besar wilayah di Dalarna.
Sampai akhirnya, secara profesional dipopulerkan oleh Olsson bersaudara dari desa Nusnäs, Mora. Sehingga tidak heran, di beberapa sudut kota Mora, sangat mudah melihat sosok Dalahorse. Termasuk Dalahorse terbesar yang terletak di pinggiran danau Siljan. Uraian Dalahorese secara lengkap ada di sini
6. VIEW di SEKITAR DANAU SILJAN
Ketika musim panas (summer) tiba, Mora menjadi terlihat lebih cantik. Karena kota ini berada tepat diantara aliran danau Siljan, danau terbesar di Dalarna.
Pinggiran danau Siljan sangat cocok dijadikan sebagai tempat bersantai. Menikmati view sekitar danau yang adem. Dermaga yang dipenuhi kapal kapal, jalanan ditumbuhi pohon hijau, bebek liar yang berenang di air danau, sampai kicauan burung yang terbang dalam jumlah yang sangat banyak dan sesekali hinggap di sekitar pinggiran danau. Atau sekedar melihat hilir mudiknya pejalan kaki, yang bersepeda, berolahraga, semuanya bisa dinikmati gratis. Atau jika mau lebih nikmat, cukup membeli ice cream di cafe sekitar danau.

7. KAPAL GUSTAV WASA
Kapal Gustav Wasa, merupakan alternatif lain menikmati suasana malam yang terlihat seperti siang di kota Mora dan sekitarnya. Tentu saja hal ini hanya bisa dilakukan di saat musim panas tiba.
Gustav Wasa menyediakan acara dinner dengan suasana semi romantis. Meskipun tidak terlalu luas dan besar, akan tetapi kapal ini lumayan menghibur. Menghabiskan waktu dengan teman, sodara, keluarga atau orang terkasih. Bersama Gustav Wasa, sajian wajah kota Mora dan beberapa wilayah di sekitar bisa dilihat sambil menikmati makan malam yang rasanya seperti siang.
8. LISSÄLBY (GAMLA MORA)
Lissälby dulunya merupakan sebuah kota tua. Kawasan ini mengalami kebakaran hebat sekitar ratusan tahun silam. Kemudian dibangun kembali dengan konsep hunian berbentuk komplek perumahan. Namun komplek hunian ini menjadi unik, karena sengaja dibangun dengan model bangunan old style. Masing masing rumah memanjang dan berdempetan, dengan ukuran yang terbilang pendek dan lumayan berbeda jika dibandingkan kebanyakan bangunan rumah di kota Mora. Tidak ada halaman!
Dan lokasinya pun langsung berada di jalanan yang bebas dilalui oleh siapa saja. Seperti sebuah gang, namun sedikit lebar dan panjang. Predikat kota tua tetap melekat pada Lissälby, meskipun saat ini aslinya merupakan kota tua buatan.
Dinding rumah beberapa warga ditanami bunga mawar nan cantik yang seolah menjadi ciri Lissälby. Sekilas modelnya hampir mirip dengan bangunan rumah di kawasan museum HC.Andersens di Odense Denmark.
9. NUSNÄS
Desa Nusnäs merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam pemerintahan kota Mora. Dari desa inilah pertama sekali lahir pabrik industri yang memproduksi patung Dalahorse secara profesional. Sosok patung kuda yang menjadi brand souvenir terkenal di Swedia.
Dalahorse bisa dijumpai di sebagian besar toko souvenir di Swedia. Sampai ada istilah, “Jangan bilang ke Swedia, jika belum membawa pulang patung Dalahorse”.
Dalahorse juga memiliki bandrol harga yang cukup mahal. Maklum saja, karena patung ini masuk kategori barang handmade.
Pabrik Dalahorse yang ada di desa Nusnäs, didirikan oleh Olsson bersaudara. Mereka inilah yang pada akhirnya mempopulerkan Dalahorse secara profesional hingga ke luar negeri.
Toko dan pabrik Nils Olsson Hemslöjd dan Grannas A Olsson Hemslöjd, menjadi tempat yang wajib dikunjungi jika mengunjungi Nusnäs. Apalagi perjalanan dari Mora ke desa Nusnäs dijamin mampu menyegarkan mata.
Pemandangan alam pedesaan yang dipenuhi bangunan tua yang sebagian besar berwarna merah. Sangat khas dan terlihat unik, karena berada diantara jalanan kecil dan saling berdekatan.
Cerita lengkap Dalahorse bisa baca di sini
10. SOLLERÖN
Gue baru saja menulis tentang peninggalan sejarah Viking dan keindahan alam di sebuah desa bernama Solleron. Uraian lengkapnya bisa baca di sini
Kota Mora hanyalah sebuah kota kecil di Dalarna. Dibanding kota kota lain di Swedia, bukanlah kota yang luar biasa. Apalagi di saat winter, kota ini cenderung kaku dan kurang menarik. Namun di saat summer, Mora lumayan mampu memberi keindahan tersendiri buat gue. Dan kota ini setiap minggu wajib gue datangi. Memenuhi segala kebutuhan dapur. Kota yang sejauh ini masih damai dan relatif aman. Dan gue berharap selamanya begitu.
Cantik banget kotanya. Gambarnya juga jernih…
LikeLike
Kota kecil jd bangunan kayu masih lumayan byk. Tp enak dibawa jalan kaki di sekitarnya. Makasih mba😊
LikeLike
Bagus semuaaaa sudut2nya
LikeLike
Mayan Non, terutama di saat summer
LikeLike
Nyaman banget ya kotanya,,,,
Aku suka postinganmu mba…
LikeLike
Makasih ya Gus, tetap semangat nulis💪
LikeLike
86 scroll, panjang kali ya deskripsinya, 😂😇 gak sih sbnrnya cuma nomer 1 aja yg trllu pnjng bhasnya. Maaf, blh tahu brp jam slsai nulis postingan pnjng sgini, mbak?
Tp krn gambarnya bagus, gpp lah, 😁
LikeLike
Hahaha, habisnya kalau dibagi bagi malas mas, sekalian aja nulisnya.
Sebenarnya tergantung mood sih, bisa dua hari selesai atau malah lebih. Aku biasanya nulis apa adanya dolo, draft kasarlah istilahnya. Baru tar aku edit lagi kalimat mana yang salah. Milih gambar juga butuh waktu.
LikeLike