Stockholm City Hall

Sebelumnya gue sudah pernah menulis tentang kunjungan kami (gue dan suami) ke Stockholm City Hall beberapa tahun lalu, yang berujung kecewa. Tepatnya ga buka alias tutup.

Dan sampai beberapa kali kunjungan ke kota Stockholm, gedung yang menjadi salah satu tujuan wisata ini pun terlupakan oleh kami. Sampai akhirnya, tepat di bulan Desember 2016 lalu, kami menyempatkan waktu memasuki City Hall yang menjadi kebanggaan kota Stockholm tersebut.

IMG_9097.JPG

Stockholm City Hall merupakan salah satu iconic kota Stockholm dan menjadi tujuan wisata di ibukota Swedia ini. Untuk bisa masuk ke dalamnya tidaklah sembarangan. Harus mengikuti jadwal official guide yang sudah ditetapkan pihak pengelola. Jika beruntung, tidaklah terlalu lama menunggu.

IMG_9078.JPG
Souvenirnya lucu lucu

Lagian kalaupun harus menunggu, masih bisa menikmati pernak pernik atau souvenir lucu, yang dipajang di sekitar pembelian tiket masuk. Kebetulan waktu yang kami perlukan untuk bisa masuk ke dalam, kurang lebih hanya sepuluh menit. Sampai akhirnya kami dipersilahkan masuk. Sebelumnya pengunjung diberi sticker kecil yang ditempelkan di baju dan nantinya begitu masuk, harus diperlihatkan ke petugas yang sudah berdiri di depan pintu masuk.

IMG_9093.JPG

Begitu masuk, langsung terlihat ruangan besar dan luas. Tidak lama kami berhenti di sebuah hall yang dikenal dengan sebutan The Blue Hall. Dari sekian hall yang ada, bisa dibilang The Blue Hall adalah bagian yang paling terkenal dan menjadi main hall Stockholm City Hall.

Karena selain untuk penyelenggaraan event besar lainnya, The Blue Hall juga digunakan sebagai tempat perhelatan The  Great Annual Nobel Banquet atau jamuan makan para peserta Nobel Prize yang famous itu.

IMG_9079.JPG
The Blue Hall, ga ada warna birunya, paling kursinya doang yang berwarna biru.
IMG_9103.JPG
Warna biru kursi kursi ini tidak ada hubungannya dengan pemberian nama The Blue Hall.

Kenapa sampai disebut The Blue Hall? Yang jelas, sebelum dijelaskan oleh si kakak pemandu itu, gue sempat mikir, warna birunya mana? kok ga ada? Cuma dinding batu berwarna merah, berikut barisan kursi berwarna biru yang disusun rapi di tengah hall. Dan gue pikir karena kursi itu dong. Ternyata gue salah total.

IMG_9053.JPG
Contoh perlengkapan table,  untuk acara Annual Nobel Banquet.
IMG_9092.JPG
Suka banget

Konon, sang arsitek Ragnar Östberg, berkeinginan memberikan nuansa biru di semua dinding hall. Tujuannya agar para tamu bisa merasakan nuansa cerah, layaknya langit dan pantai biru di saat summer. Namun begitu bangunan selesai, rencana tersebut sontak berubah. Sang arsitek malah jatuh cinta dengan warna merah asli dari bangunan. Menurutnya lebih berkarakter dan lebih indah. Dan nuansa biru pun seketika ditiadakan.  Meskipun demikian, berhubung dari awal sudah diberi nama The Blue Hall, penggunaan warna merah tersebut tidak merubah namanya. Hingga sampai saat ini, sebutan The Blue Hall tetap eksis dipakai. Berada di dalam The Blue Hall, serasa menjadi bagian dari orang orang penting dunia. *Menghayal tak ketulungan.

IMG_9085.JPG
The Blue Hall dengan dinding berwarna merah. Warna asli bahan batunya.
IMG_9091.JPG
The Blue Hall.

Selanjutnya kami menuju The Golden Hall, ruangan bergelimang emas! Huaaaa…pengen jilatin dindingnya. The Golden Hall biasanya dipakai sebagai tempat berdansa para peserta Nobel prize setelah Nobel Banquet selesai. Berbeda dengan The Blue Hall, sebutan The Golden Hall konsisten sesuai namanya. Seluruh dinding memang dilapisi emas asli. Catet, emas asli ya bukan KaWekk.  Lapisan emas ini terdiri dari 18 juta Gold Mosaik Tiles. Kelihatan gemerlap sudah pasti. *Jadi pengen dansa ala ala princes nyasar.

IMG_9086.JPG
The Golden Hall. Nyokkk jilatin dindingnya…Hahahha.
img_9089-1
Detail Gold Mosaik Tiles di Golden Hall

Terakhir kami dibawa ke sebuah ruangan yang didominasi warna coklat kemerahan. Ruangan yang sampai sekarang masih aktif digunakan sebagai tempat pertemuan anggota Parlemen Stockholm. Gue suka interiornya, bagus. Apalagi bagian atapnya, seperti lukisan. Ruangan ini mengingatkan gue akan anggota perlemen yang suka berdebat. Tapi bukan yang suka berantem.

img_9084
Ruangan Parlemen kota Stockholm yang masih dipakai sampai saat ini.
img_9082
Ruangan Parlemen.
IMG_9083.JPG
Tiba tiba melihat ini jadi pengen duduk sambil kumur kumur ngelantur.
IMG_9080.JPG
Bagus bagian atapnya.

Stockholm City Hall juga terkenal dengan Venue for Wedding Ceremoniesnya. Dilangsungkan hanya di hari sabtu antara pukul 12.00 dan 18.00. Dan uniknya wedding ceremony ini hanya membutuhkan waktu lima menit saja. Kilat banget. Mungkin kalimat yang diucapkan hanyalah “Yessss, kami setuju menikah! Selesai deh. Bagus juga sih, ga pake ribet kan.

img_9098
Ini lagi photo nikahan. 

Makanya tidak heran, ketika berada di halaman luar City Hall, terlihat beberapa pengantin yang sedang melakukan Photo Wedding. Didukung pula dengan bangunan dan view di sekitar City Hall yang memang fotogenik banget. Berada diantara aliran danau Mälaren yang terkenal itu. Cocoklah buat Backround Photography.

img_9099
Stockholm City Hall.
IMG_9102.JPG
View di sekitar Stockholm City Hall diantara aliran danau Mälaren.
img_9095
Stockholm City Hall, pohonnya seperti film horor ya..

So, jika berkunjung ke Stockholm, The City Hall bisa menjadi salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi. See you in my next story.

Salam dari Mora,

Dalarna, Swedia.

“Semua foto di dalam tulisan ini, merupakan dokumentasi pribadi ajheris.com

img_9100

21 Comments

    1. Awalnya aku pikir bangku bangku itu permanen di situ Be. Makanya pas si mbanya nanya ada yang tau kenapa sampai diberi nama The Blue Hall aku pede bgt bilang karena kursi itu 🙈😂😂 hahaha. Sepertinya karena ada acara Nobel itu deh. Tapi bagusan ada bangku itu ya drpd kosong melompong semua

      Like

      1. Dari Denmark ke wilayah selatan Swedia uda dekat sih sebenarnya ya. Tinggal nyebrang jembatan aja. Selatan Swedia pun ngangenin juga. Byk tempat bagus. Kalau ke Denmark aku suka Aarhus ketimbang Kopenhagen. Ahhh jadi pengen jalan jalan aja pun

        Like

Leave a comment