Stockholm, I Really Heart You!

Setidaknya inilah kalimat yang bisa gue sampaikan ke kota cantik nan romantis ini. Kota yang tidak hanya membuat gue jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi juga meninggalkan kesan dan pengalaman baru, yang sampai sekarang pun kalau gue ingat, pengen rasanya memutar mesin waktu dan merasakan kembali bagaimana luapan kebahagian gue, keheboan gue, keudikan gue, ketika pertama kali mengunjungi kota yang memiliki julukan Venice Utara ini. Rasanya banyak sekali kalimat yang ingin gue utarakan, tapi lagi lagi tidak pandai mengurai kata.

IMG_1511.JPG

Padahal baru dua tahun berlalu, rasanya seperti kenangan di masa kecil saja. Terlalu menyenangkan buat gue. Seperti tidur dan mimpi indah. Ketika gue memiliki rencana dan bilang dalam hati “Ahh, nabunglah. Biar bisa keliling Eropa” Dan gue pun serius. Di sela cicilan apartemen yang harus gue bayar setiap bulannya, gue mulai menyisihkan sedikit sisah gaji yang ada. Pokoknya harus melihat Eropa!

IMG_1508.JPG

Tapi cerita pun menjadi lain, ketika harus berjodoh dengan seseorang yang Tuhan sudah pilihkan. Tentunya ini merupakan bagian dari rencana indah, yang Tuhan sudah atur di dalam kehidupan gue.

Dan singkat cerita, akhirnya gue diperkenankan melihat lebih cepat benua yang sejak kecil menjadi bahan khayal gue, tanpa harus bersusah payah menumpuk angka saldo di buku tabungan. Bisa melihat negeri dongeng di benua yang indah. Iyesss tra la la, gue berhasil menginjakkan kaki di Eropa. Walaupun hanya sebatas satu kota, namanya Stokholm!

IMG_1503.JPGBerhubung kunjungan pertama, jelas saja semangatnya tingkat dewa. Jangankan ke Singapur or Thailand, liburan di Indonesia pun gue selalu bersemangat. Konon pula ke Eropa. Bah!

Heboh dan udiknya nyampur jadi satu. Sampai sampai phobia naik pesawat yang menjadi sindrom ganas yang selalu menyerang gue, berhasil gue halau. Boro boro penerbangan 18 jam, yang dua jam saja sudah membuat gue pengen guling guling.  Rekor bangetlah pokoknya, ketika gue tidak mengalami stress parah, yang sampai membuat gue susah tidur. Malah sebaliknya, gue lebih tenang dan santai. Kalaupun muncul rasa cemas, masih  sebatas normal.

IMG_1509.JPG

Kunjungan pertama ke Stockholm jelas merupakan pengalaman yang indah buat gue. Iya, Stockholm adalah kota yang sampai saat ini selalu mendapat tempat di hati. Kota  pertama yang meyakinkan gue kalau negeri dongeng itu ada. Negeri salju itu ada.  Rumah tua di jaman zorro itu ada. Gambar klasik di kartu natal itu ada.  Dan kota inilah yang pertama sekali membuat mimpi dan khayalan gue akan indahnya negeri Eropa tergenapi. Nyata di depan mata. Ahhh…ini nulisnya sambil terharu biru dan senyum senyum senang.

img_1521
Wajah kota Stockholm
img_1513
Wajah kota Stockholm

Ketika apa yang selama ini cuma bisa didengar dari cerita orang, dilihat dari media cetak/televisi bahkan media sosial, akhirnya menjadi sebuah realita, sungguh pengalaman luar biasa buat gue. Apalagi untuk sebuah kunjungan pertama. Ada satu kejadian yang sangat gue ingat, kejadian yang mungkin bagi sebagian kalangan terkesan “apaan sih”. Tapi tidak bagi gue.  Kala itu gue dan suami menginap di sebuah hotel tua di daerah Gamla Stan. Ketika bangun dan hendak sarapan, seketika langkah gue terhenti di depan balkon teras lantai dua hotel.Balkon yang tidak terlalu luas. Kaki gue terhenti akibat terpana oleh sebuah pemandangan yang selama ini cuma ada dalam khayalan. Sesuatu yang berwarna putih. SALJU!

IMG_1646.JPG
Dari sekian dokumentasi foto yang gue punya, inilah foto yang paling gue suka. Gue simpan terus. Foto yang berhasil membuat gue terpana. Timbunan salju di kursi dengan model meliuk liuk itu membuat gue gemyessss!
img_1653
Ahhh…pengen mengulang masa dua tahun yang lalu. Habisnya kalau sekarang melihat salju tidak se-excited waktu di foto ini. 
img_1643
Ini juga membuat gue terkesima.  Pertama melihat barisan pohon dibelakang itu, entah mengapa langsung merasa familiar banget dengan foto foto winter. Langsung cusss deh foto. Topi gue aja ga nahan itu modelnya. Rusia banget. Sekarang udah males pake topi gituan. Hahahha.  Ahhh, pengalaman pertama itu memang selalu menyenangkan

Iya, ada salju di depan gue. Putih dan bersih! Bertumpuk menghiasi meja dan kursi tua di balkon hotel. Beneran gue terpana. Tumpukan salju yang gue lihat pas banget dengan gambar di kalender dan lukisan. Cantik. Apalagi atap atap gedung sekitar hotel juga penuh dengan balutan salju. Dan entah mengapa momen melihat salju di pagi itu sangatlah tepat. Silent banget! Tidak ada orang lain, cuma gue dan suami.

Momen yang menggiring emosional gue. Ohhh…inikah salju dalam cerita dongeng itu? Gue pegang dan gue lempar. Ahhh..ada salju di tangan gue. Sukses membuat gue seperti kembali ke umur belasan tahun.  Ternyata  kartun Disney dan Hans Christian Andersens itu ga pernah bohong. Salju dalam sajian cerita mereka benar adanya. Hahaha.

Gue ga tau, apakah orang lain yang pertama sekali melihat salju seperti gue jugakah? Yang jelas rasa dingin yang menggigit tubuh kala itu, terkalahkan oleh rasa suka yang mendera.

IMG_1466.JPG

Ketika beberapa kalangan mengeluhkan salju dan musim dingin, berbeda dengan gue. Tidak perduli seberapa dingin dan tebalnya salju. Bahkan ketika salju terhembus angin sekalipun, gue tetap setia dengan aksi foto foto. Gila aja gue ga foto foto, ada salju pula. Setidaknya itulah pemikiran gue saat itu. Maaf, jika gue terlalu Indonesia sekali 🙂 

img_1512
Wajah kota Stockholm
img_1501
Wajah kota Stockholm dari sebuah restoran

Stockholm tidak hanya menawarkan gue keindahan salju, tapi juga sajian luar biasa akan hebatnya para penyanyi tenor dan sofran di teater kota ini. Semakin menyadarkan gue, jika pertunjukan live jauh lebih wow dibanding media televisi.

Dan untuk pertama kalinya, Stockholm jugalah yang memberi kesempatan ke gue, untuk bisa menikmati pertunjukan live tersebut. Terbayang pun tidak, bisa memasuki gedung teater berskala Eropa. Rasanya merinding. Seperti bermimpi. Berada di gedung dengan interior klasik dan elegan. Bisa melihat orang bernyanyi dengan suara melengking dan menggelegar.  Ternyata bukan hanya Luciano Pavarotti atau Andrea Bocelli yang memiliki suara tenor bagus, jika didengarkan secara langsung pun, penyanyi dan pemain teater di Stockholm buaaaanyak banget yang bersuara mirip.

img_1132
Gedung Teater di Stockholm
img_1636
Mejeng di gedung teater
img_1637
Gedung teater. Gue senang banget pertama masuk ke gedung ini. 

Seperti kebanyakan kota Eropa, Stockholm berada diantara bangunan bangunan tua yang masih terjaga dengan baik. Gedung tua dengan lorong lorong jalan yang sempit. Romantis. Ditambah lagi kanal kanal air bersih yang mengalir di sebagian besar ruas kota, membuat Stockholm terlihat lebih indah. Awalnya gue tidak menyadari jika Stockholm adalah kota yang berdiri di atas pulau pulau kecil. Kalau tidak salah sampai belasan pulau. Pulau pulau ini saling berdekatan satu sama lain, artinya hanya terpisahkan oleh jembatan sejauh puluhan atau ratusan meter saja.Sangkin pendeknya jarak jembatan dari satu pulau ke pulau yang lain, sampai gue tidak menyadari kalau wilayah kota yang satu dengan yang lain sudah berbeda pulau. Kota yang unik bukan?

img_1516
Kota yang cantik
IMG_1472.JPG
Suka sekali dengan model bangunan tuanya
IMG_1212.JPG
Stockholm diantara kanal air yang bersih
IMG_1518.JPG
Stockholm diantara kanal air yang bersih
img_1177
The Royal Palace
IMG_1181.JPG
Suka dengan lorong jembatannya
IMG_1504.JPG
Beautiful Stockholm

Stokholm adalah kota yang memberi garansi, ketika restoran padang susah ditemukan, Dont Worry! Gue masih bisa makan nasi. Bisa makan bebek goreng, capcay, bahkan dinsum kesukaan.  Jelas saja, pertama berada di negeri bule, dan bisa merasakan sensasi restoran asia, rasanya berlipat lipat ganda senangnya.

Stockholm itu artistik. Lihat saja stasiun kereta bawah tanahnya. Unik banget. Serasa berada di dalam sebuah gua besar. Tapi tidak suram apalagi menjijikkan. Malah sebaliknya, terlihat unik dengan polesan warna warni lukisan yang dihasilkan tangan tangan seniman di Stockholm. Lukisan yang justru menjadikannya sebagai stasiun kereta bawah tanah dengan nilai seni terindah di dunia. Katanya sih begitu.

IMG_1389.JPG
Tunnelbana. Kereta api bawah tanah Stockholm
IMG_1480.JPG
Stasiun kereta bawah tanahnya seperti gua ya
IMG_1482.JPG
Dinding batu yang dilukis
IMG_1481.JPG
Artistik

Stockholm itu nyenengin. Ga ngebosenin. Selalu terpanggil untuk datang ke kota ini. Di setiap musim, Stokholm selalu cantik. Summer, spring, autum bahkan winter. Kota ini sangat tahu bagaimana caranya membuat gue betah. Taman, cafe, kanal, kapal kapal di dermaga, semuanya memberi keindahan tersendiri.

img_1330
Kungsträdgården Stokholm di saat musim semi. Kawasan taman yang berada di pusat kota Stockholm
IMG_1477.JPG
Senja di Stockholm
img_1475
Stockholm di malam hari
img_1476
Kawasan cafe romantis di Gamla Stan Stockholm
IMG_1483.JPG
Stockholm diantara kilau lampunya
img_1520
Cherry Blossom in Stockholm

Cuma satu yang membuat gue agak senewen, semakin ke sini, setiap berkunjung ke Stockholm, selalu saja ada perbaikan jalan, renovasi bangunan, yang membuat pemandangan kota ini menjadi kurang enak dilihat. Semoga proyek proyek ini segera usai.

IMG_1470.JPG
Gamla Stan. Cerita tentang old town ini akan menyusul ya

Tulisan ini hanya cerita berbagi suka, ketika sebuah khayalan dan mimpi menjadi nyata, seperti apa rasanya. Siapa juga sih yang tidak suka mengunjungi belahan dunia lain. Ketika gue berencana menabung agar bisa keliling Eropa, dan ternyata Tuhan membuatnya menjadi lebih mudah, apa iya gue cuma bilang semuanya biasa saja. So, jika ada orang yang begitu antusias bercerita pengalaman pertama berkunjung ke suatu tempat atau kemana pun itu, gue bisa paham.  Karena gue sudah melalui rasa senang yang demikian.

img_1105
Kanal air
IMG_1124.JPG
Wajah kota Stockholm
img_1261
Cafe di Gamla Stan. Cafe yang selalu ramai. Gue suka interiornya

IMG_1517.JPG

Sebenarnya gue sudah pernah menulis wisata Stockholm di blog yang lama. Cuma ga lama setelah gue post, gue delete. Fotonya jelek. Hahahaha. Sampai akhirnya gue sabar ngumpulin foto satu demi satu setiap gue mengunjungi kota ini. Tapi yang ada malah kepending terus oleh tulisan yang lain.  Namun setelah melihat postingan kota Stockholm dari seorang  bebe  di blog beberapa waktu lalu, semakin terbawa semangatlah gue untuk segera menulis kecantikan Stockholm yang selalu tertunda. So thank you mama Jo, sudah berhasil memotivasi gue untuk tidak menunda nunda tulisan jelek ini. Hahaha.

Berikut foto foto wajah kota Stockholm yang sayang gue simpan!

img_1502

 

img_1378
Di saat summer, Stockholm sangat ramai oleh kunjungan turis
img_1117
Restoran di atas kapal
img_1467
Suka!
img_1276
Beautiful
img_1471
Kapal kapal di dermaga
IMG_1351.JPG
Sepetik….!

Ahhh….Stokholm, I really heart you!

Kunjungan gue ke beberapa tempat wisata di Stockholm akan gue tulis di tulisan berikutnya. See you in my next story.

Salam dari Mora,

Dalarna, Swedia.

.

 

 

23 Comments

  1. Beruntungnya dirimu mbak,bisa menikmati keindahan kota stockholm yang saat ini cuma bisa aku liat lewat tv,hiks hiks….suka sama semua fotonya titik…hehehehe

    Like

  2. Ih keceeee banget Helena foto2nya. Pengen juga ke Stockholm suatu hari. Ada blogger yg tinggal di sana. Aku ikutan senyum2 lho baca cerita pengalaman pertamamu. Kadang kekuatan niat dan dukungan semesta bisa menciptakan kejutan2 yg tak terduga ya. Ingat aku sejak dulu tergila2 sama Belanda. Berkali2 ngajuin beasiswa ke salah satu Universitas Teknik di Belanda selalu di tolak. Eh pas ditengah2 kuliah malah ketemu jodoh dari Belanda. Pertama kali nginjak Belanda rasanya pengen nangis. Ga percaya bisa juga ke Belanda meskipun bukan karena kuliah tapi menikah. Tempat pertama yg aku tuju adalah Universitas Teknik itu. Foto di depannya sambil ngomong suatu saat pasti aku akan kuliah di sini. Aku pernah tulis di blog ttg ini dan masih sering kubaca. Seru aja ingat2 mimpi yg jadi nyata.

    Like

    1. Nah, itu point tulisan aku ini Den. Ketika mimpi menjadi nyata apalagi dengan cara yang diluar pemikiran kita, rasanya terharu toh. Wahhh aku ikut senang punya teman yang memiliki reaksi sama ketika mengunjungi tempat idaman. Toss kita Den. Mana linknya aku mau kepoin Den hahaha

      Liked by 1 person

  3. Wahh impian kita sama kak keliling eropa,,tapi kakak sdh tercapai dam saya belum 😂 Suami saya ingin sekali ke austria buat nntn orcestra😄

    Btw kalo liat salju saya mau cicip, sama gak kayak es serut 😂

    Btw tulisan kakak sangat menarik dan bikin tambah mupeng !! Tidaaaaak 😭😢

    Like

    1. Makasih Lolly. Huaaaaa kok sama dengan suamimu, aku itu pencinta choir dan musik klasik. Salah satu impian aku pengen nonton konser Viena Orchestra di Wina. Someday semoga kamu dan suami bisa keliling Eropa ya. Amin

      Like

  4. Halo salam kenal ya! kami Juni llau baru saja mengunjungi Stockholm, bisa dilihat di youtube channel saya. Disana kebetulan ada temen juga, jadinya kesana. Stockholm rame sekali, tapi tetep menarik bagi kami yang baru pertama kesana. Kami suka didalam T-bana nya soooo artistic dan soooo deep down there!:D

    Like

  5. Luar biasa!!!! Awesome ,,how beautifull it’s ,,how lucky you’re 😉 ,semoga Tuhan selalu memberkati kak helena&keluarga,,saya jg punya mimpi suatu saat pergi ke Eropa,semogabisa terwujud 🙂 klo lagi stalking IG kak helena bikin ngiler wkkwkw,,berasa tinggal di negeri dongeng,

    Like

  6. Nyasar kesini karena baca tulisan mbak Deni. Cakep banget ya Stockholm. Foto2nya bikin mupeng, apalagi stasiun bawah tanahnya itu. Salam kenal dari Palembang mbak 🙂

    Like

  7. Halooo… salam kenal… Wah baca blog ini jadi makin semangat kesanah..
    Mba kita berlima sekeluarga rencana ke Stockholm setelah dari Helsinki di July nanti.. Gegara racun tiket murah Qatar, boleh nda di share rekomen hotel nginep mur mer di daerah mana di Stockholm agar transportnya bisa hemat juga..
    Untuk 2 malam 3 hari di Stockholm apakah cukup ya.. atau ada tempat lain rekomendasi untuk di visit selain Helsinki, Talinn..
    Kebetulan blognya aku lalap, karena jarang sekali ada yang cerita daerah Eropa utara ini..
    Trims en maaf kalau banyak bertanya ya mba..?

    Like

Leave a comment